Ternak babi tengah diguncang virus ASF
TABLOIDSINARTANI.COM, Jakarta --- Cegah wabah African Swine Fever (ASF) meluas, Balai Besar Veteriner Farma Pusvetma terus melakukan penelitian menghasilkan vaksin untuk melawan virus yang menyerang hewan babi tersebut. Selain itu, Pusvetma juga mengembangkan serum yang bisa menjadi solusi bagi peternak untuk langkah pencegahan.
Diketahui wabah African Swine Fever (ASF) pertama kali menyebar di Indonesia pada Desember 2019 di Provinsi Sumatra Utara. Sempat mereda, wabah ASF kembali terdengar menyerang ternak babi di Mimika Papua yang mengakibatkan 1.091 ekor babi mati.
“African Swine Fever (ASF) atau demam babi Afrika menyebar sangat cepat. Januari muncul di Papua dan banyak menyebabkan ternak babi yang mati,” ungkap Kepala Balai Besar Veteriner Farma Pusvetma Surabaya, Drh. Edy Budi Susila.
Edy mengaku sampai saat ini belum ditemukan vaksin yang efektif melawan virus ASF. Bukan hanya produsen vaksin dunia, Pusvetma juga telah melakukan langkah untuk melakukan penelitan dalam mencari formula yang tepat menangani wabah ASF.
“Pusvetma pada 2020 telah melakukan penelitian dengan melibatkan 12 profesor dari 5-6 Perguruan Tinggi di Indonesia, sudah membuat 2 prototipe vaksin ASF dan sudah diujicoba di Medan namun hasilnya belum sesuai harapan,” ujarnya.
Tidak hanya itu, Pusvetma juga mengembangkan metode lain untuk mencegah ASF yaitu dengan menggunakan serum dari hewan yang telah sembuh ASF. Serum menjadi treatment alternatif sebelum vaksin ditemukan dan diproduksi masal.
“Efektifitasnya memang dibawah vaksin, dari data yang didapat diangka 40% produktifitasnya. Tapi ini salah satu alternatif karena belum menemukan vaksin ASF sampai sekarang.” Jelas Edy.
Edy mengatakan pihaknya terus melakukan riset, dan berharap tahun depan bisa mendapatkan hasil yang diharapkan.
“Karena sifat virus yang sangat rigid, agak sulit untuk diisolasi. Kemarin kita menggunakan teknologi cloning, untuk membuat vaksin ASF tapi belum sesuai dengan yang diharapkan” ungkapnya.
Sebagai informasi Balai Besar Veteriner Farma Pusvetma memiliki produk SCovet ASF yang merupakan serum konvalensen ASF, untuk mecegah penyakit African Swine Fever (ASF) pada babi sehat di darah tertular.