Jumat, 19 April 2024


Antisipasi Dampak Covid 19, Bulog Guyur Beras dan Gula di Lima Pasar

19 Mar 2020, 11:38 WIBEditor : Yulianto

Operasi Pasar Bulog di Pasar Kramatjati | Sumber Foto:Humas Bulog

Dalam operasi pasar ini BULOG menyiapkan kebutuhan pokok berupa beras, gula, minyak goreng dan tepung terigu dengan harga yang sangat terjangkau masyarakat dan dengan kualitas produk yang bagus

TABLOIDSINARTANI.COM, Jakarta--Perum BULOG menggelar Operasi Pasar komoditas pangan di lima pasar di DKI Jakarta guna menjamin stabilitas harga dan pasokan komoditas pangan. Kegiatan ini mempertimbangkan hal yang sangat kritikal dan berhubungan langsung dengan penyediaan pangan, terutama dampak virus Covid 19.

“Operasi Pasar ini sebagai tindaklanjut arahan Presiden tentang pelaksanaan dan pemantauan ketersediaan komoditas pangan di masyarakat. Operasi Pasar ini agar masyarakat betul-betul melihat sendiri dan menjadi tenang, kata Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso usai memantau langsung Operasi Pasar di Pasar Kramat Jati, Jakarta, Rabu (18/3).

Pemerintah kata Buwas, panggilan keseharian Dirut Bulog itu, melalui Perum BULOG melakukan optimalisasi kegiatan Operasi Pasar dalam mencegah dan menangani terjadinya gejolak harga pangan, khususnya terkait kekhawatiran di masyarakat akibat pandemi virus corona. Kegiatan ini dilakukan secara serentak di lima pasar utama di Jakarta yaitu Pasar Kramat Jati, Pasar Cempaka Putih, Pasar Mampang, Pasar Koja dan Pasar Tomang Barat.

Dalam operasi pasar ini BULOG menyiapkan kebutuhan pokok berupa beras, gula, minyak goreng dan tepung terigu dengan harga yang sangat terjangkau masyarakat dan dengan kualitas produk yang bagus. “Kami sudah mengeluarkan instruksi ke seluruh jajaran untuk menyiapkan stok beras, gula dan kebutuhan pangan lainnya yang menjadi tanggung jawab BULOG untuk bisa selalu tersedia di masyarakat,” tegasnya.

BULOG juga menjamin kebutuhan beras, gula dan pangan lainnya tersedia di masyarakat meski ada lonjakan permintaan yang tiba-tiba. Bahkan ungkap Buwas, pihaknya akan menggunakan seluruh instrumen yang ada untuk menjamin ketersedian pangan tersebut.

Apalagi lanjut Buwas, stok beras cukup besar, hingga kini mencapai 1,5 juta ton. Dengan demikian BULOG memastikan mampu mengatasi kebutuhan lonjakan harga yang tak terduga akibat pandemi virus corona maupun menghadapi Ramadhan dan Idul Fitri. “Masyarakat tidak perlu khawatir terkait akan kebutuhan pangan sampai dengan mulainya musim panen raya nanti,” katanya.

Buwas juga menegaskan pihaknya bersama Satgas Pangan juga memantau jika ada pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab yang melakukan penimbunan terhadap beberapa komoditas pangan.

Sementara itu Direktur PT. Food Station Tjipinang, Arief Prasetyo Adhi mengatakan, hingga kini stok beras di Pasar Induk Cipinang mencapai 30 ribu ton, sedangkan stok milik PT. Food Station Tijipinang sendiri sebanyak 7 ribu ron. Dengan demikian totalnya mencapai 37 ribu ton.

“Dengan batas aman sebesar 20-25 ribu ton, saya rasa stok beras cukup untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat DKI Jakarta. Apalagi dalam satu bulan ke depan menjelang panen raya,” katanya.

Reporter : Julian
Edisi Terakhir Sinar Tani
Copyright @ Tabloid Sinar Tani 2018