TABLOIDSINARTANI.COM, Jakarta -- Pertanian cetak rekor tumbuh 10,52% di awal 2025! Pakar Khudori buka-bukaan soal rahasia di balik panen raya.

Sektor pertanian mencatatkan pertumbuhan paling tinggi pada triwulan I tahun 2025. Menurut data resmi yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) pada Senin (5/5/2025), sektor ini tumbuh sebesar 10,52 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Angka ini menjadikan pertanian sebagai penyumbang terbesar pertumbuhan ekonomi nasional berdasarkan lapangan usaha, mengungguli sektor industri pengolahan dan perdagangan.

Dari total pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 4,87 persen pada kuartal pertama 2025, kontribusi sektor pertanian mencapai 1,11 persen, disusul industri pengolahan sebesar 0,93 persen, perdagangan 0,66 persen, serta informasi dan komunikasi sebesar 0,53 persen.

Pengamat pertanian nasional, Khudori, menjelaskan bahwa capaian tinggi sektor pertanian tersebut tidak lepas dari panen raya padi dan jagung, serta peningkatan permintaan domestik selama Ramadan dan Hari Raya Idulfitri.

Produksi Naik Signifikan

Menurut Khudori, produksi beras dan jagung pada triwulan I-2025 jauh lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Pada triwulan I-2024, produksi beras hanya mencapai 5,6 juta ton dan jagung sebesar 3,4 juta ton.

Namun pada triwulan I-2025, produksinya melonjak menjadi 9,04 juta ton untuk beras dan 4,64 juta ton untuk jagung.

“Peningkatan produksi ini disebabkan oleh luas tanam dan panen yang lebih tinggi. Hal itu dimungkinkan karena kondisi iklim yang normal saat masa tanam 3–4 bulan sebelumnya, sekitar Oktober hingga Desember 2024,” jelas Khudori.

Sebaliknya, pada periode yang sama tahun lalu, produksi menurun karena terpengaruh fenomena El Nino yang membuat sebagian besar wilayah kekeringan dan gagal tanam.

Program pompanisasi yang digencarkan Kementerian Pertanian pada akhir 2023 juga turut menahan dampak buruk El Nino, meskipun belum sepenuhnya optimal.

Ada faktor lainnya juga..cek selanjutnya..