TABLOIDSINARTANI.COM – Kopi Liberica masih terbatas produksinya di Indonesia. Kopi khas Jambi yang tumbuh di dataran rendah terutama di lahan gambut ini, beraroma khas buah nangka, cenderung pahit dan tidak terlalu asam.
Juanda pemilik J’Kov Koffie di Jambi mengatakan kopi khas Jambi ini bisa tumbuh baik di Kabupaten Tanjung Jabung barat dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur, kususnya pada ketinggian 0-400 dpl.
“Karena harga buah sawit lagi rendah, banyak petani yang kemudian menanam kopi Liberica,” tambahnya kepada tabloidsinartani.com di Jakarta pada acara Ngopi Bareng dalam rangka 1 tahun Dewan Kopi Indonesia (Dekopi).
Juanda menjual bubuk kopi Liberica hanya dengan harga Rp 60 ribu untuk 150 gram.
Liberica mempunyai rasa yang cenderung pahit dan keasaman rendah. Dengan pengolahan tertentu kopi ini dapat mengeluarkan aroma buah nangka dengan kadar kafeein 1,1 – 1,4 persen.
Di kalangan petani kopi, Liberica dikenal dengan ketahanannya terhadap hama penyakit dibanding Arabika, tapi lebih rendah dibanding Robusta. Liberica dapat tumbuh dan berbuah hingga ketinggian 1200 dpl.