Kamis, 02 Mei 2024


Dukung P2BN, Wamentan Tinjau Langsung Areal Persawahan di Karawang

16 Apr 2013, 21:44 WIBEditor : administrator
Cilamaya – Wakil Menteri Pertanian, Dr. RusmanHeriawan melakukan tinjauan langsung ke areal persawahan petani di Cilamaya Wetan,Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Kunjungan ini sebagai bentuk dukungan Wamentanuntuk menyukseskan Program Percepatan Peningkatan Beras Nasional (P2BN) yangsedang digalakkan Kementerian Pertanian.
“Tujuan saya kesini memang ingin melihat langsungkondisi petani di lapangan. Saya tidak ingin hanya mendengar laporan. Karenapada dasarnya, petani yang paling tahu apa masalah yang dihadapi di lapangan,apa saja kebutuhannya dan bagaimana tingkat keberhasilan jika merekamendapatkan solusi tentang masalah yang dihadapinya,” jelas Wamentan (Sabtu,23/3/2013)
Menurutnya, banyak pelajaran yang dipetik dari hasildiskusi dengan para petani di lapangan. Berbagai permasalahan pun bisadipecahkan bersama. Misalnya tentang waktu tanam dimana cuaca ekstrim menjadimasalah yang cukup menghawatirkan “Untuk itu petani harus bisa sabar dan sensitif, artinya sabar dalam rangka mengelola pertaniannya dari gangguanhama dan penyakit juga sensitif terhadap perubahan yang berkaitan dengan iklimjuga lingkungan,karena pertanian ini erat hubungannya dengan alam. Apalagi,cuaca ini kan bukan hanya masalah Karawang tapi dunia" jelas Wamentan.
Untuk masalah Organisme Pengganggu Tanaman (OPT),Wamentan menghimbau kepada para petani agar bisa melakukan tanam serentak karena terbukti mampumeminimalisir OPT di persawahan. “ Petani harus kompak melakukan penanamanserentak baik waktu maupun varietasnya, sehingga gangguan OPT bisa diatasi.Jika varietas seragam, penanganan juga akan semakin mudah,” katanya.
Sementara itu, untuk teknik tanam, Wamentan mengajakpara petani di Karawang untuk mengganti sistem penanaman Tegel dengan sistemJejer Legowo. “Sistem Jejer Legowo ini sangat baik karena sinar matahari mampumenyinari semua tanaman. Berbeda dengan sistem Tegel dimana tanaman yang bagusadalah yang ada di pinggir karena mendapat jatah sinar matahari yang cukup,sementara yang di tengah kadang botak,” katanya.
Terkait tentang eksistensi Karawang sebagai produsenberas terbesar kedua di Indonesia, Wamentan meminta kepada Pemda Karawang untukmenerapkan Perda Perlindungan Lahan Pertanian Berkelanjutan. “Dengan Perda iniada jaminan lahan pertanian menjadi lahan abadi yang tidak dapat diganggugugat, sehingga laju alih fungsi lahan bisa dibatasi” tuturnya.
BERITA TERKAIT
Edisi Terakhir Sinar Tani
Copyright @ Tabloid Sinar Tani 2018