TABLOIDSINARTANI.COM, Sumsel - Sebagai lumbung pangan bagi Indonesia, Provinsi Sumatera Selatan menyambut baik hadirnya program Kostratani  di Provinsi Sumatera Selatan.  Ditetapkannya Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) sebagai Kostratani yang dilengkapi dengan peralatan Teknologi Informasi (TI) yang canggih, memberikan harapan bagi Sumsel untuk dapat meningkatkan perannya sebagai lumbung pangan bagi Indonesia, menuju kadaulatan pangan dan kesejahteraan petani.

Hari ini Kostratani resmi diperkenalkan di Provinsi Sumatera Selatan (28/11) dalam acara Sosialisasi Komando Strategis Pembangunan Pertanian yang dilaksanakan di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Provinsi Sumatera Selatan.

Hadir dalam acara tersebut Sekretaris Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian, Ir. Bambang Pamudji, M.Sc dan berperan sebagai nara sumber, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Selatan, Kepala Balai Pengkajian dan Teknologi Pertanian Provinsi Sumatera Selatan, Kepala Dinas dan Kepala Bidang UPT yang membidangi Penyuluhan Pertanian Kabupaten di Sumatera Selatan, Koordinator BPP dan Camat di Sumatera Selatan, Kepala PPMKP Ciawi, Kepala SMK-PPN Sembawa, Kepala Balai Karantina Sumatera Selatan, Kepala Balai Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak Provinsi Sumatera Selatan  sehingga keseluruhan berjumlah 80 orang, berasal dar 9 kabupaten dan 30 BPP.

 Kepala Dinas Pertanian dan Hortikultura Antoni Alam, yang diwakili oleh Sekretaris Dinas TPH Provinsi Sumsel, membuka acara Sosialisasi Kostratani.  Dalam arahannya, beliau menyatakan bahwa Program Kostratani harus diterjemahkan menjadi langkah operasional ke dalam strategi operasional di daerah, sehingga kostratani dapat berjalan dengan baik.  Karena menurut beliau “ Apapun program dari pusat tidak akan berjalan tanpa respon dari daerah”.  Namun beliau juga berharap agar keterbatasan di daerah seperti minimnya pendanaan,  harus disikapi oleh pusat supaya kostratani dapat berjalan dengan baik.  Beliau menaruh harapan besar bahwa kostratani dapat berkembang dengan baik di Sumatera Selatan, terutama di Kabupaten Banyuasin.  Dalam akhir sambutannya beliau berharap agar dengan kostratani, ada percepatan yang dapat diambil manfaatnya, diantaranya adalah “Real time Satu Data Pertanian”, karena ketidaktersediaan data merupakan penghambat dalam merencanakan kegiatan dalam pembangunan pertanian..

Kostratani yang dilengkapi dengan peralatan yang canggih harus didukung dengan tenaga yang memadai, untuk itulah maka seusai sosialisasi ini akan dilanjutkan dengan pelatihan yang akan dilaksanakan di Cinagara, diikuti oleh 40 orang yang terdiri dari tenaga admin di BPP, Koordinator BPP dan Penyuluh calon komandan Kostratani.  Pesrta Bimtek akan dibekali dengan materi seperti basis data pertanian, aplikasi pertanian, statistic, pengenalan drone. Dengan pelatihan ini diharapkan  kostratani dapat dikelola dengan baik.

Kepala Bidang Program dan Evaluasi Pusat Penyuluhan Pertanian Riza Fakhrizal mewakili Kepala Pusat Penyuluhan .juga mengharapkan kepada seluruh camat agar dapat mendukung program kostratani, sehingga pembangunan pertanain dapat bergerak di wilayah masing-masing.  Diharapkan Camat dapat menggerakkan brigade brigade yang ada di wilayahnya untuk  mendukung kostratani.  Dengan semangat, para camat menyerukan kata “Setuju” dengan serempak. Dan sebagai konsekuensi dari tugas mereka di kostratani, para camat mengharapkan dapat ditingkatkan kompetensinya di bidang pertanian melalui bimtek. Sampai dengan akhir acara, para peserta tetap bersemangat.