TABLOIDSINARTANI.COM, Bandung --- Proses penyaluran pupuk subsidi menjadi perhatian Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman. Karena itu Mentan mengajak berbagai pihak termasuk wartawan untuk mengawasi pendistribusian pupuk subsidi agar tidak ada distributor, pengecer nakal yang dapat merugikan petani.
"Kalau nanti ada yang mempersulit lapor ke wartawan biar cepat sampai ke saya. Sampaikan ke wartawan ada yang nakal dari distributor maupun pengecer. Semua harus berkontribusi pada merah putih di sektor pangan, termasuk para wartawan," ujar Mentan dalam apel siaga alsintan di Markas Komando Daerah Militer III Siliwangi, Bandung, Jawa Barat, Selasa (7/4).
Mentan mengaku setiap hari dirinya melakukan monitoring baik melalui kegiatan di lapangan maupun membaca informasi lewat media. Dia tidak ingin kecolongan dengan praktek kotor para distributor yang menyalahgunakan penjualan dan berujung pada kerugian.
"Setiap hari aku monitor lewat media, kalau ada keluhan langsung aku kirim ke direktur, kirim ke kadis, kemudian ke Bupati atau Gubernur. Jadi, pupuk ini harusnya sudah selesai karena tambahannya 2 kali lipat," katanya.
Mentan mengatakan tambahan alokasi pupuk saat ini mencapai 28 triliun atau naik 100 persen. Dengan begitu, total pupuk yang tersedia menjadi 9,55 juta ton dari yang tadinya hanya 4,5 juta ton. Menurut mentan, semua tambahan ini adalah perjuangan dan doa para petani sekaligus kebaikan Presiden Jokowi terhadap sektor pangan dalam negeri.
"Sekali lagi jangan sakiti rakyat, jangan sakiti Petani. Yang coba-coba berbuat curang aku pastikan izinnya dicabut. Dan aku pertaruhkan jabatan saya. Kenapa?
Kami yang memperjuangkan mati-matian. Tahu, Bapak Ibu, tidak mudah 5 bulan kami perjuangkan nasib petani. Alhamdulillah, Bapak Presiden setuju. Presiden kita sudah begitu baik pada kita," katanya.
Sementara itu Bupati Bandung, Dadang Supriatna menyampaikan terimakasih atas perhatian dan bantuan Mentan Amran dalam meningkatkan produksi di Jawa Barat terutama atas perjuangan tambahan alokasi pupuk subsidi. Menurutnya, pupuk merupakan faktor penting dalam meningkatkan berbagai produksi di Kabupaten Bandung.
"Saya juga menyampaikan terimakasih kepada para petani karena terus berproduksi luar biasa. Mudah-mudahan dengan kehadiran Pak Menteri ini akan menambah semangat kami dalam memperkuat pangan nasional," jelasnya.