Distribusi pupuk di Klaten
TABLOIDSINARTANI.COM, Lumajang --- Pemerintah terus memperbaiki tata kelola pupuk bersubsidi. Niatnya adalah membantu petani agar bisa menerima haknya. Karena itu, jika ada distributor atau kios pupuk yang nakal, segera laporkan.
PT Pupuk Indonesia membuka hotline dan pusat layanan resmi untuk melaporkan penyaluran pupuk bersubsidi. Layanan pelanggan yang bisa diakses seluruh petani dengan kontak bebas pulsa di nomor 0800 100 8001 atau WhatsApp di nomor 0811 9918001.
Masyarakat juga dapat berpartisipasi mengawasi peredaran pupuk bersubsidi. Jika terdapat hal mencurigakan, jangan segan untuk melapor kepada aparat penegak hukum.
Seperti terjadi di Lumajang, Jawa Timur. Saat Menteri Pertanian Republik, Andi Amran Sulaiman melakukan kunjungan kerja ke kebun tebu P240T di wilayah Jatiroto, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Selasa (10/6).
Mentan Amran langsung merespons laporan adanya pelanggaran harga pupuk di wilayah tersebut setelah mendengarkan aspirasi dari petani yang disampaikan langsung Bupati Lumajang, Indah Amperawati.
Salah satu permasalahan yang diangkat adalah masih adanya pupuk brsubsidi yang dijual di atas HET di wilayah Lumajang. “Ada yang jual pupuk di Lumajang di atas angka HET, Pak Menteri. Mohon arahannya,” ujar Indah saat menyampaikan berbagai keluhan di hadapan Menteri Pertanian.
Menyanggapi hal tersebut, Amran menekankan bahwa praktik penjualan pupuk di atas HET tidak dapat ditoleransi. Ia memerintahkan agar izin distributor yang melakukan pelanggaran tersebut segera dicabut. “Penjual pupuk di atas HET, dicabut izinnya,” tegas Amran.
Lebih lanjut, ia juga meminta dukungan dari aparat penegak hukum untuk menindak tegas oknum yang menjual pupuk melebihi harga ketentuan. “Saya minta Kapolres Lumajang untuk mendampingi dan agar distributor yang menjual pupuk di atas HET dicabut izinnya,” kata Amran.
Pupuk Indonesia langsung bertindak terhadap kios yang nakal. Baca halaman selanjutnya.