Kabupaten Demak siap pasok bawang merah
TABLOIDSINARTANI.COM, Demak---Selain Brebes, Kabupaten Demak menjadi salah satu sentra produksi bawang merah. Menyambut Ramadhan dan Lebaran mendatang, Kota Wali siap memasok kebutuhan masyarakat.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Demak, Agus Nugroho Luhur Pambudi mengungkapkan, pihaknya siap menyuplai bawang merah ke daerah lain yang mengalami kekurangan dalam meghadapi Idul Fitri 1443H nanti.
Agus memperkirakan luas tanam bawang merah di Kabupaten Demak pada Februari seluas 1.641 hektar. Produksi bawang merah pada panen yang akan dilaksanakan pada bulan April nanti mencapai 9.837 ton.
Untuk tanam bulan Maret luasannya sekitar 1.002 ha yang akan dipanen Mei dengan estimasi produksi 8.016 ton. Sementara kebutuhan di Demak sendiri 281 ton. Dengan data tersebut, Demak surplus dan dan siap menyuplai daerah lain yang kekurangan.
Perkembangan harga bawang merah di Kota Wali ini menurut Agus sama seperti yang dialami sentra bawang merah lainnya yaitu cenderung mengalami fluktuasi. Pada triwulan IV tahun 2021, harga bawang merah menurutnya anjlok pada kisaran Rp.9.000 – Rp.10.000/kg.
Penurunan harga tersebut diakibatkan panen raya di beberapa sentra penghasil bawang merah di daerah lain yang tidak terserap maksimal sesuai dengan permintaan kosumen. Ditambah, petani tidak mempunyai gudang untuk menyimpan hasil panen (tunda jual). "Tapi, masuk awal tahun 2022 harga bawang merah mulai stabil di pasaran," ungkapnya.
Sementara itu, Sulawi, petani bawang merah yang sudah menekuni bawang merah lebih dari 10 tahun mengakui, tantangan terbesar bagi petani bawang merah adalah curah hujan yang tinggi. "Kalau cuaca bagus, satu hektar bisa hasil 8-9 ton per hektar," ujarnya.
Menyoal rencana ada wacana impor bawang merah, Sulawi justru meminta produk pertanian terangkat agar petani mendapatkan hasilnya.