Penanam padi gogo pada dasarnya dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu cara tanam disebar, tanam sitim alur dan tanam tugal. Dalam budidaya padi gogo Nurdin Ipo menggunakan tanam tugal dengan jarak tanam 30 x 30 cm dan sistim tanam jarwo 5:1.

Dengan cara ini, setelah lubang tugal terbentuk kemudian dimasukan 3-5 butir benih. Lalu ditutup kembali dengan pupuk kompos yang berasal dari kotoran puyuh. Namun sebelum tanam, benih tersebut direndam selama 12 jam. Benih yang digunakan adalah benih varietas Situ Bagendit

Pemeliharaan

Dalam pemeliharaan, pertama yang dilakukan adalah pembersihan gulma. Dilakukan secara mekanis dengan cangkul kecil atau dengan tangan waktu tanam berumur 15 hst (hari setelah tanam). Pembersihan gulma selanjutnya umur  30-45 hst sebelum di lakukan pemupukan susulan kedua.

Sedangkan dalam pemberian pupuk disesuaikan dengan kebutuhan tanaman dan ketersedian hara dalam tanah. Waktu pemupukan menunggu kondisi lahan dalam keadaan lembab. Jika dilakukan dalam keadaan kering, maka kadar air tanah yang ada di jaringan tanaman juga akan terserap pupuk. Bahkan jika dibiarkan lama, maka akan terjadi plasmalisis dan tanaman akan layu, bahkan tanaman bisa mati. Jumlah pupuk yang di gunakan pada demplot ini urea 100 kg, NPK Ponska 150 kg. Pupuk kompos berasal dari kotoran puyuh 60 kg pemupukan di lakukan tiga kali umur padi 30 hst, 45 hst dan 65 hst.

Hama yang menyerang tanaman biasanya burung. Hama ini bisa diatasi dengan pengendalian secara alami. Petani hanya memasang kaleng berisi batu yang mengeluarkan suara apabila di goyang burung akan terbang.

Panen

Saat panen, petani umumnya secara mekanis mengunakan sabit bergerigi dan dirontokan dengan mesin tresher dan dibersihkan dengan gombo. Padi di panen pada umur 105 hst. Hasil panen Nurdin jumlah butir permalai sebanyak 156 butir. Rata-rata anakan/rumpun 27- 30 anakan. Dari hasil ubinan diperoleh produktivitas sebanyak 8,8 ton/ha.