Jumat, 24 Januari 2025


Mentan Amran Sukses Ajak Brasil Investasi Peternakan Rp4,5 Triliun

13 Sep 2024, 11:31 WIBEditor : Gesha

Menteri Pertanian Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman, mengadakan pertemuan bilateral dengan Menteri Pertanian Brasil, Carlos Favaro, di Chapada Dos Guimaraes, Brasil.

TABLOIDSINARTANI.COM, Brasil -- Dalam langkah strategis yang mengguncang sektor pertanian, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman berhasil meraih investasi monumental senilai Rp4,5 triliun dari Brasil.

Menteri Pertanian Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman, mengadakan pertemuan bilateral dengan Menteri Pertanian Brasil, Carlos Favaro, di Chapada Dos Guimaraes, Brasil.

Dalam pertemuan ini, Kementerian Pertanian RI memperkenalkan nota kesepahaman (MoU) antara PT Asiabeef Biofarma Indonesia dan Agropecuaria 31.

MoU ini mencakup komitmen investasi sebesar Rp4,5 triliun untuk pengembangan 100.000 ekor sapi perah tropis asal Brasil di Indonesia, yang diharapkan dapat meningkatkan produksi susu domestik.

Mentan Amran menekankan bahwa investasi ini mendukung upaya Indonesia menuju swasembada daging dan susu serta menciptakan lapangan kerja baru di sektor peternakan.

“Kehadiran investor asal Brasil ini dapat turut mendukung upaya kita untuk swasembada daging dan susu,” terang Mentan Amran dalam keterangan pers, Kamis (12/09/2024) malam waktu setempat.

Mentan Amran menyampaikan harapannya, bahwa Indonesia dapat memenuhi kebutuhan protein daging sapi dan susu dari dalam negeri, bukan melalui impor.

Untuk dapat memenuhi harapan tersebut, Indonesia harus bisa mengembangkan peternakan secara masif.

“Semua investasi ini akan menciptakan lapangan kerja baru di berbagai bidang peternakan,” tambah Mentan Amran. 

Menteri Pertanian Brasil Carlos Favaro mengungkapkan rencananya untuk segera berkunjung ke Indonesia bersama sejumlah pengusaha besar di sektor peternakan, guna melanjutkan kesepakatan tersebut.

Pertemuan ini mengikuti partisipasi Mentan Amran dalam G20 Agriculture Ministerial Meeting (AMM), di mana ia menegaskan komitmen Indonesia untuk transformasi sistem pertanian dan pangan secara menyeluruh.

Pada G20 AMM yang juga diselenggarakan di lokasi yang sama, Mentan Amran menyampaikan pemerintah Indonesia berkomitmen untuk terus mentransformasi sistem pertanian dan pangan secara holistik. Komitmen tersebut berbuah hasil positif.

“Indonesia mencapai swasembada beras pada tahun 2017, 2019, 2020, dan 2021, serta menghasilkan surplus jagung, bawang merah, kelapa sawit, ayam, dan telur dalam beberapa tahun terakhir, memenuhi kebutuhan 281 juta rakyat Indonesia,” terang Mentan Amran.

Langkah strategis dalam Pembangunan sektor pertanian harus segera diambil karena dunia sedang menghadapi ekanan yang semakin besar dengan perkiraan populasi global yang mencapai 8,6 miliar pada tahun 2030. 

“Kita harus meningkatkan produksi pangan sambil melestarikan sumber daya alam kita yang semakin menipis,” ujar Mentan Amran.

Menurutnya, Indonesia akan berstrategi dengan menekankan solusi fleksibel dan inovatif untuk meningkatkan ketahanan dan keberlanjutan, dengan memanfaatkan sumber daya alam dan manusia, serta teknologi modern.

Mentan Amran pun mengajak seluruh anggota G20 untuk memajukan sistem pertanian dan pangan yang tangguh dan berkelanjutan.

“Dengan bekerja sama dan berbagi praktik terbaik, kita dapat mengatasi tantangan, mendorong inklusivitas, dan membangun masa depan yang lebih adil dan berkelanjutan,” pungkas Mentan Amran.

Reporter : Nattasya
Edisi Terakhir Sinar Tani
Copyright @ Tabloid Sinar Tani 2018