TABLOIDSINARTANI.COM, Sidrap – Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap) semakin serius mengembangkan sektor peternakan, khususnya sapi perah.

Bupati Sidrap, Syaharuddin Alrif, menegaskan komitmennya untuk mendukung investasi di bidang ini demi mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Hal ini disampaikannya dalam rapat koordinasi penyiapan lahan investasi sapi perah yang digelar di Ruang Rapat Bupati Sidrap, Jumat (21/3).

Hadir dalam pertemuan tersebut Kepala Balai Besar Veteriner (BBVet) Maros, drh. Agustia, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Siara Barang, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Sidrap Suharya Angriani, serta perwakilan sejumlah instansi terkait.

Rapat ini merupakan tindak lanjut dari komunikasi intens yang telah dilakukan antara Pemerintah Kabupaten Sidrap dan Kementerian Pertanian.

Bupati Syaharuddin mengungkapkan bahwa dirinya telah beberapa kali melakukan pembahasan dengan Menteri Pertanian terkait pengembangan sapi perah di Sidrap.

"Sejak sebelum saya dilantik, Pak Menteri sudah menyampaikan langsung bahwa Sidrap memiliki potensi besar untuk pengembangan sapi perah. Saya pun menyatakan siap untuk menyiapkan segala sesuatunya dengan baik," ujar Syaharuddin.

Ia juga menegaskan pentingnya perencanaan yang matang agar investasi ini dapat berjalan optimal.

"Kita harus memahami dari mana kita mulai. Ini bukan proyek yang bisa berjalan sendiri, perlu kesiapan infrastruktur, lahan, dan tentu saja dukungan masyarakat," tambahnya.

Dukungan dari pemerintah pusat juga semakin kuat, terbukti dengan kunjungan Direktur Jenderal Kementerian Pertanian sekaligus Kepala Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP), Prof. Fadjry Djufry, ke Sidrap beberapa waktu lalu.

Kepala BBVet Maros, drh. Agustia, menyambut positif langkah Sidrap dalam mendorong investasi sapi perah.

Ia menyebut bahwa dukungan Bupati Syaharuddin menjadi sinyal positif untuk pengembangan sektor peternakan di daerah ini.

"Pak Bupati sudah memberikan lampu hijau. Kami akan mendalami rencana ini lebih lanjut agar manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat," ujar Agustia.

Ia pun berharap program ini nantinya dapat melibatkan masyarakat secara aktif, baik sebagai peternak maupun dalam rantai industri turunannya.

"Jika ini berjalan lancar, bukan hanya Sidrap yang diuntungkan, tetapi juga perekonomian Sulawesi Selatan secara keseluruhan," pungkasnya.

Dengan komitmen kuat dari pemerintah daerah dan dukungan pusat, Sidrap berpeluang besar menjadi sentra peternakan sapi perah di Sulawesi Selatan.

Jika berhasil, ini akan membuka banyak lapangan pekerjaan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.