Sabtu, 26 April 2025


Siaga 24 Jam, Kementan Pastikan Pengendalian PMK Optimal

03 Apr 2025, 16:11 WIBEditor : Herman

Siaga Penanganan PMK

TABLOIDSINARTANI.COM, Jakarta – Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan pengendalian penyakit mulut dan kuku (PMK) tetap berjalan optimal.

Ribuan petugas kesehatan hewan (keswan) dikerahkan untuk siaga 24 jam guna menjaga kesehatan dan keamanan ternak, terutama sapi, yang banyak didistribusikan selama momentum Idul Fitri.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Agung Suganda, menegaskan bahwa berbagai langkah pengendalian PMK terus diperkuat.

Strategi utama yang diterapkan mencakup vaksinasi massal, pengawasan ketat lalu lintas ternak, serta respons cepat terhadap kasus yang terdeteksi.

“Kami telah menginstruksikan seluruh petugas keswan di daerah untuk siaga penuh selama Lebaran. Ini penting agar distribusi ternak tetap lancar dan daging yang dikonsumsi masyarakat terjamin kesehatannya,” ujar Agung pada Rabu (3/4).

Saat ini, sebanyak 6.800 petugas keswan tersebar di seluruh daerah. Selain itu, pusat kesehatan hewan (puskeswan) tetap beroperasi untuk menerima laporan dari peternak dan masyarakat.

Kementan juga telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah serta instansi terkait agar langkah mitigasi dapat segera dilakukan jika ditemukan indikasi PMK di lapangan.

Direktur Kesehatan Hewan, Imron Suandy, menambahkan bahwa stok vaksin PMK tersedia dalam jumlah cukup dan terus diberikan kepada ternak yang belum mendapat vaksinasi lengkap.

Berdasarkan evaluasi nasional per 3 April 2025, pelaksanaan vaksinasi PMK telah mencapai 1,73 juta dosis. Beberapa provinsi bahkan berhasil mencapai target vaksinasi di atas 70%, dan di beberapa daerah, cakupan vaksinasi sudah mencapai 100%.

Untuk memastikan tidak ada penyebaran virus antarwilayah, pengawasan lalu lintas ternak di jalur distribusi utama juga diperketat. Pemeriksaan kesehatan menjadi syarat utama sebelum ternak dipindahkan.

Kementan mengimbau para peternak dan pedagang ternak untuk tetap mematuhi protokol biosekuriti.

“Pastikan ternak divaksinasi dan segera laporkan jika ada gejala PMK pada hewan,” tegas Imron.

Di sisi lain, masyarakat tidak perlu panik terkait isu PMK, karena daging tetap aman dikonsumsi selama diolah dengan benar.

Menurut Ditjen PKH, pemanasan pada suhu 70°C selama 30 menit dapat menonaktifkan virus PMK yang mungkin terdapat pada daging.

“Mari kita jaga kesehatan hewan ternak agar ketersediaan pangan tetap aman dan berkualitas selama Lebaran. Petugas keswan siap bekerja 24 jam, tujuh hari seminggu, untuk memastikan pengendalian PMK berjalan optimal,” pungkas Agung.

Reporter : Rafi
Edisi Terakhir Sinar Tani
Copyright @ Tabloid Sinar Tani 2018