Kamis, 18 April 2024


Dari Lahan Rawa hingga BLU Pembiayaan

28 Jan 2019, 11:47 WIBEditor : Yul

Perbaikan jaringan irigasi tersier seluas 3,4 juta ha bisa rampung dalam dua tahun saja (2015-2017)

Pertama, optimasi lahan rawa untuk mendukung produksi padi nasional serta dukungan PSP terhadap Program Selamatkan Rawa, Sejahterakan Petani (SERASI). Untuk diketahui, daerah rawa di Indonesia memiliki potensi lahan rawa seluas 33,4 juta ha. Terdiri dari lahan pasang surut seluas 23,05 juta ha dan rawa lebak seluas 10,35 juta ha. Dari jumlah tersebut, yang potensial untuk pertanian seluas 10,90 juta ha.

Pada tahun 2019, pengembangan lahan rawa akan ditargetkan seluas 500 ribu ha. Tersebar di lima provinsi, yaitu Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, Jambi, Lampung dan Sulawesi Selatan. Untuk merealisasikan target program tersebut, Ditjen PSP sesuai tugas dan fungsinya bertanggung jawab terhadap aspek pembangunan dan perbaikan infrastruktur yang diperlukan serta bantuan alat mesin pertanian pra panen yang diperlukan.

Dalam rangka mendukung program pengembangan lahan rawa ini, Ditjen PSP telah menyiapkan bantuan 200 unit ekscavator besar dan 14 unit ekscavator mini dari pengadaan tahun 2018. "Direncanakan akan dilakukan penambahan sebanyak 30 unit ekscavator mini pada tahun 2019 yang dialokasikan secara khusus untuk mendukung kegiatan pengelolaan lahan rawa," kata Dadih.

Kedua, perluasan lahan melalui cetak sawah, khususnya bagi daerah yang mempunyai potensi perluasan lahan. Ditjen PSP telah mengevaluasi pelaksanaan cetak sawah terkait dengan pencapaian target nawacita. Sampai dengan tahun 2019, yang merupakan tahun terakhir RPJMN 2015 – 2019, realisasi kegiatan cetak sawah baru mencapai 219.275,1 ha. Capaian ini masih jauh dari target nawacita seluas 1 juta ha 1 2

Reporter : Gsh
BERITA TERKAIT

Terpopuler

Edisi Terakhir Sinar Tani
Copyright @ Tabloid Sinar Tani 2018