Jumat, 22 September 2023


Moodco, Rasa Cokelat Tanah Air Persembahan Merry Sujiati

27 Jul 2021, 20:23 WIBEditor : Yulianto

Merry bersama kontributor Sinar Tani | Sumber Foto:Soleman

TABLOIDSINARTANI.COM, Malang--- Tak mudah memang mengenalkan cokelat ke pasaran. Terlebih untuk orang awam yang memang lebih terbiasa menikmati cokelat batangan dengan campuran filler lebih banyak

Namun hal itu justru menjadi tantangan tersendiri bagi Merry Sujiati, owner Moodco Fine Chocholate.  Mengolah cokelat murni dari bahan baku biji kakao berbagai daerah Indonesia, Merry membuat setidaknya 15 varian produk cokelat aneka rasa.

“Biji kakao yang dihasilkan dari tiap daerah memiliki karakteristik cita rasa berbeda. Dari karakteristik yang bervariasi itulah variant cokelatnya dengan rasa yang beragam, mulai dari jenis white coklat dengan kandungan cokelat 36 persen, milk cokelat 43 persen dan dark cokelat yang kandungannya 67-100 persen,” tutur Merry.

Merry mengungkapkan, produk olahannya minimal memiliki kandungan cokelat di atas 30 persen, dengan komposisi 25 persen gula aren, bahkan hingga tanpa gula. Produk yang tanpa gula ditujukan kepada mereka yang menjalani diet.Bahkan komposisi cokelat murni ini aman dikonsumsi penderita diabetes. “Bedanya dengan produk yang ada di retail adalah komposisi, produk kami murni dari biji kakao Indonesia dan rendah kandungan gula,” paparnya.

Dengan kandungan gula yang rendah pada setiap varian cokelat, Merry menjamin produk Moodco bisa dinikmati siapa saja, tanpa perlu ada kekhawatiran terhadap berat badan, apalagi cokelat murni memiliki kandungan gizi yang baik. “Cokelat baik untuk jantung. Tapi  yang jadi masalah olahan cokelat semacam apa? Selama ini yang kita konsumsi itu lebih banyak gula dan susu, tapi sedikit rasa cokelat,” ungkapnya.

Varian Cokelat

Karenanya produk yang Merry tawarkan memberikan beberapa varian cokelat. Jika ingin merasakan seperti apa kakao mass 100 persen, bisa mencoba single origin Gunung Kidul.

“Perpaduan antara body dan after taste yang kuat dan tajam, namun merasakan adanya mouthwatering di akhir. Ada sedikit aroma wine dan kelembutan seperti satin dan menangkap adanya flowery seperti hibiscus,” tuturnya.

Namun menurut Merry, cokelat ini tidak ada rasa manis, karena memang 100 persen dari kakao. Bagi orang awam, khususnya yang bukan berasal dari Jawa akan kesulitan, perlu harus mengulang beberapa kali untuk bisa membaca nama “Memayu Hayuning Buwana”.

Produk lain yang ditawarkan Merry adalah single origin Jembrana. Karakter biji kakao Jembrana memberikan rasa unik, strong, wine, silky dan diakhiri after taste yang pahit tapi manis. Pahit yang timbul merupakan pahit yang flat.

“Moodco bisa membuat Jembrana ini jauh lebih nyaman dinikmati dibandingkan varian single origin Gunung Kidul, sehingga menjadikan cokelat ini menjadi paling favorit,” ujarnya.

Bagi penikmat kopi bisa mencoba cokelat Mocha Bruna. Banyak juga rasa lainnya. Seperti apa? Baca halaman selanjutnya?

Reporter : Soleman
BERITA TERKAIT
Edisi Terakhir Sinar Tani
Copyright @ Tabloid Sinar Tani 2018