Kamis, 02 Mei 2024


Ekspor 10 Komoditas Pertanian Mencapai Rp 1.062 Triliun

30 Nov 2018, 21:26 WIBEditor : Gesha

Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyatakan nilai ekspor sudah mencapai setengah dari APBN | Sumber Foto:HUMAS BARANTAN

 

TABLOIDSINARTANI.COM, Jakarta --- Selama 4 tahun terakhir, kegiatan ekspor semakin menambah pundi-pundi devisa negara. Terutama setelah diberlakukannya kemudahan dan pemangkasan waktu perijinan, ekspor semakin menggeliat.

"Ekspor 10 komoditas pertanian strategis nilainya sudah mencapai Rp 1.062 triliun yaitu separuh dari nilai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Kita," ungkap Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman pada acara Capaian Kinerja 4 tahun Pertanian Menuju Perkarantinaan Berkelas Dunia 2024 di Jakarta, Jumat (30/11).

 Prestasi ini tidak lepas dari peran Badan Karantina Pertanian (Barantan). Amran mengungkapkan dengan memenuhi persyaratan negara tujuan ekspor menjadikan produk pertanian dapat menembus pasar global.

Melalui Barantan, selama kurun waktu 4 tahun terakhir, Kementan telah melakukan perundingan Sanitary and Phytosanitary (SPS) serta protokol karantina dengan 18 negara. Dan Kementan lakukan pendampingan kepada petani guna pemenuhan persyaratan protokol karantinanya.

Mentan meminta jajaran Karantina Pertanian  untuk memperkuat sistem dan layanan perkarantinaan agar produk pertanian dapat terjamin kesehatan dan keamanannya. Menurutnya, komoditas pertanian yang sehat dan aman merupakan modal besar.

Tahun ini Barantan telah lakukan 4 perjanjian SPS untuk mengakselerasi ekspor mulai dari  Indonesia - Australia Comphrehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) untuk komoditas coklat, manggis, salak, kopi dengan total nilai ekspor US$ 667,8.

Kemudian ada, Indonesia - Chile CEPA untuk komoditas CPO dan jagung dengan total nilai US$ 143,8 juta. 

Lalu, Asian Hongkong - Cina FTA dengan produk tepung kelapa, sarang burung walet, kopi, madu, cokelat, teh, kopi, madu, dan Reptil dengan nilai ekspor mencapai US$ 3 Miliar.

Sampai, perjanjian antara Indonesia - EFTA CEPA dengan komoditas rempah, kakao, kopi, teh, produk kayu dan ikan dengan total nilai ekspor US$ 1,2 miliar.

Amran mengaku, kemudahan izin dan percepatan layanan bagi eksportir yang akan melakukan ekspor produk pertanian menjadi fokus Kementan. Terobosan kebijakan dan inovasi berbasis teknologi informasi menjadi kunci utama. 

Reporter : Tiara
Edisi Terakhir Sinar Tani
Copyright @ Tabloid Sinar Tani 2018