Minggu, 19 Mei 2024


Hibah Vertical Dryer untuk Petani, Tingkatkan Kualitas Beras Lokal

17 Jan 2024, 12:27 WIBEditor : Gesha

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Berau, Junaidi, | Sumber Foto:Kab Berau

TABLOIDSINARTANI.COM, Tanjung Redeb -- Peningkatan kualitas beras lokal masih menjadi fokus Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Berau tahun ini. Salah satunya dengan mengadakan mesin vertical dryer atau mesin pengering padi. 

Untuk meningkatkan kualitas beras di Kabupaten Berau, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Berau, Junaidi, telah menginisiasi penggunaan mesin vertical dryer berkapasitas 6 ton di Kampung Buyung-Buyung, Kecamatan Tabalar.

Mesin tersebut diharapkan dapat mengatasi permasalahan kotor dan keberadaan batu kecil pada beras lokal, yang selama ini muncul akibat penjemuran di pinggir jalan oleh para petani.

Junaidi berpendapat bahwa masih banyak aspek kualitas beras lokal yang perlu ditingkatkan, dan implementasi mesin ini diharapkan dapat menjadi solusi efektif dalam mengatasi kendala tersebut.

“Dengan adanya vertical dryer, begitu selesai panen bisa langsung dimasukkan ke dalam mesin dan setelah itu bisa langsung digiling,” jelasnya. 

Terutama pada musim hujan seperti sekarang, Junaidi mencatat bahwa para petani menghadapi tantangan besar dalam mengeringkan hasil pertanian mereka. Proses ini tidak hanya memakan waktu lebih lama, tetapi juga menyebabkan padi menjadi lembab karena terkena air hujan.

Pengadaan mesin pengering tersebut juga telah dimasukkan ke dalam Dokumen Perencanaan Anggaran (DPA) Distanak Berau.

Dalam triwulan pertama, pihaknya berusaha keras untuk mewujudkannya sehingga pada panen raya bulan April mendatang, alat tersebut dapat segera dimanfaatkan oleh gabungan kelompok tani (Gapoktan).

 

"Untuk saat ini, kami hanya mampu mengadakan satu alat terlebih dahulu. Semoga pada tahun depan, kami dapat mengajukan lagi untuk mendukung sentra produksi beras di kampung-kampung lain," ungkapnya.

Lebih lanjut, Junaidi menyampaikan bahwa Gapoktan di Kampung Buyung-Buyung telah dengan sukarela menyumbangkan lahan mereka sebagai lokasi untuk mesin vertical dryer.

“Kalau Kampung Semurut juga mau pakai bisa ke Buyung-Buyung,” paparnya. 

Alasan pemilihan Kampung Buyung-Buyung, menurut Junaidi, adalah karena kampung tersebut merupakan produsen terbesar beras Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Berau, dengan potensi pertanian mencapai 500 hektare (Ha).

Junaidi memberikan pesan agar ketika mesin tersebut sudah terealisasi, dijaga dengan baik untuk memastikan daya tahannya dan berharap hal tersebut dapat berkontribusi pada peningkatan kualitas beras.

Selain mesin tersebut, sebagai upaya meningkatkan kualitas beras, Distanak Berau juga telah menyalurkan 249 alat mesin pertanian (Alsintan) sepanjang tahun 2023 kepada para petani.

Rakhmadi Pasarakan, Kepala Dinas Pangan Berau, melaporkan bahwa penyaluran beras Aparatur Sipil Negara (ASN) dari Januari hingga November 2023 mencapai sekitar 9.253 kali atau setara dengan 100.090 kilogram (Kg).

Sementara penyaluran pada bulan Desember masih dalam proses rekapitulasi. Ia menambahkan bahwa penyaluran untuk Korpri dilakukan bekerja sama dengan Perum Bulog Berau.

Reporter : NATTASYA
BERITA TERKAIT
Edisi Terakhir Sinar Tani
Copyright @ Tabloid Sinar Tani 2018