Kamis, 16 Mei 2024


Mengenal Rosemary, Si Tanaman Rempah dalam Hidangan Italia

01 Jun 2020, 17:59 WIBEditor : Gesha

Tanamam rosemary | Sumber Foto:Istimewa

TABLOIDSINARTANI.COM, Bogor -- Bagi milenial, daun rosemary menjadi bumbu wajib dari hidangan Italia atau menu Barat lainnya. Sebenarnya, seperti apakah Rosemary itu?

Rosemary adalah sejenis semak cemara aromatik dengan daun yang mirip dengan jarum. Tanaman ini tumbuh baik di Mediterania dan Asia, tetapi cukup kuat di daerah yang beriklim dingin.

Bentuknya sendiri bisa mencapai tinggi 1,5 m (5 kaki), sampai 2 m (6 kaki). Daunnya hijau dengan panjang 2-4 cm (0,8-1,6 inci) dan lebar 2-5 mm, hijau di atas, dan putih dibawahnya memiliki rambut lebat, pendek, dan berbulu. Memiliki bunga berwarna putih, merah muda, ungu atau biru tua. 

Selain itu, tanaman ini dapat tahan kekeringan, bertahan dari kekurangan air yang parah untuk periode yang lama. Di beberapa bagian dunia, Rosemary dianggap sebagai spesies yang berpotensi invasif.

Bisa dibudidaya dari bibit, namun sulit untuk memulai seba tingkat perkecambahan yang rendah dan pertumbuhan yang relatif lambat. Tapi jika sukses dibudidayakan, tanaman dapat hidup selama 30 tahun. 

Tanaman ini berbunga di musim semi dan musim panas di daerah beriklim sedang, tetapi tanaman dapat terus mekar di daerah beriklim hangat. Rosemary juga memiliki kecenderungan berbunga di luar musim berbunga normal.

Kandungan Herbal

Dalam kehidupan sehari-hari, rosemary kerap digunakan sebagai bumbu penyedap masakan. Namun, di luar manfaat kulinernya, rosemary juga dapat dimanfaatkan sebagai aromaterapi, teh herbal, dan suplemen.

Hal ini dikarenakan rosemary memiliki beberapa kandungan nutrisi, seperti: Serat. Protein. Mineral, termasuk kalsium, zat besi, kalium, magnesium, dan zinc. Vitamin, termasuk vitamin A, folat, vitamin B, dan vitamin C.

Selain nutrisi-nutrisi di atas, tanaman rosemary juga memiliki mengandung zat kimia yang diketahui memiliki efek antioksidan, antibakteri, antivirus, serta dapat meredakan peradangan di dalam tubuh.

Rosemary mengandung sejumlah phytochemical, termasuk asam rosmarinic, kamper, asam caffeic, asam ursolat, asam betulinic, asam carnosic , dan carnosol. Minyak esensial rosemary mengandung 10-20 persen kamper.  

Kandungan lain dari daun rosemary adalah chienol 30%, Minyak atsiri 1 sampai 25%, Borneol 16 sampai 20%, Therein 1,8%, Champor, Borynl asetat 7%, Zat besi, Minyak esensial.

Bunga rosemary juga bisa berfungsi sebagai aromatherapy dengan segudang manfaat dan kandungan. Berikut tiga tipe bunga rosemary yang umum digunakan sebagai aromatherapy, yaitu Rosemary officinalis ct Verbenon, Rosemary officinalis ct Champor dan Rosemary officinalis ct.

Bunga rosemary juga mengandung zat yang dapat membuat pernapasan menjadi lancar akibat masalah pada dahak, yaitu dengan zat mukolitik yang dapat memudahkan mencairkan dahak.

Reporter : Fery Manoi
Sumber : Balittro
BERITA TERKAIT
Edisi Terakhir Sinar Tani
Copyright @ Tabloid Sinar Tani 2018