Sabtu, 14 Desember 2024


Perusahaan Benih Kecil Bisa Merger Seperti Gojek dan Tokopedia

10 Jun 2021, 07:55 WIBEditor : Ahmad Soim

Benih hortikultura Indonesia diminati pasar luar negeri karena mempunyai kualitas terbaik. Apalagi dengan kemudahan untuk ekspor | Sumber Foto:ISTIMEWA

 

TABLOIDSINARTANI.COM, Jakarta – Perusahaan benih kecil yang belum mampu menjadi Lembaga Sistem Sertifikasi Mandiri (LSSM) atau melakukan sertifikasi benih unggul yang diproduksi dan dipasarkan, bisa melakukan kolaborasi seperti mergernya Gojek dan Tokopedia menjadi GoTo.

Guru Besar Universitas IPB Prof Sobir Ridwani mengatakan merger Gojek dan Tokopedia   menjadi GoTo itu masing-masing tetap beroperasi dengan manajemen sendiri.

“Produsen benih yang terbatas SDM dan fasilitasnya, bisa berkolaborasi membentuk konsorsium produsen benih dengan membentuk perusahaan baru, sehingga bisa melakukan sertifikasi mandiri dan tetap beroperasi masing masing. Seperi bergabungnya  Gojek dan Tokopedia. Masing masing tetap berjalan,” urai Prof Sobir dalam Webinar yang diselenggaran Sinar Tani di Jakarta (09/06/2021).

Sobir mengatakan ketatapan pemerintah wajib melakukan sertifikasi benih hortikutura yang dituangkan dalam PP26/2021 ini bisa mendorong industri benih untuk makin berkembang, meliputi pelaku pemuliaan tanaman (perakitan varietas) , produksi benih, distribusi benih.

BACA JUGA:

“Produsen benih baru akan banyak berkembang, sehingga perlu dukungan pembinaan agar mampu melakukan sertifikasi mandiri dengan dukungan fasilitasi sertifikasi dan dukungan pelatihan SDM pelaku sertifikasi. Produsen benih yang kapasitasnya terbatas berkolaborasi membentuk konsorsium produsen benih sehingga bisa melakukan sertifikasi mandiri,” tambahnya.

Kedepan perusahaan kecil kita dorong agar baik kelas. Bina dan fasilitas sertifikasi agar layak disertifikasi. Di awal awal ada subsidi biaya akreditiasi LSPro- nya. Untuk menyusun dokumen LSSM-nya. Tanpa itu sulit nakk kelas. Golden periode dalam dua tahu awal.

 Diakuinya penerapan SNI benih hortikultura masih dihadapkan sejumlah kendala dan tantangan. Di antaranya   masih terbatas komoditas yang sudah ada SNI-nya, yakni baru ada empat komoditas, yakni benih tomat, kentang, bawang merah dan cabai. LSPro-nya juga masih terbatas.  

____

 

 Sahabat Setia SINAR TANI bisa berlangganan Tabloid SINAR TANI dengan KLIK:  LANGGANAN TABLOID SINAR TANIAtau versi elektronik (e-paper Tabloid Sinar Tani) dengan klikmyedisi.com/sinartani/ 

 

Reporter : Som
BERITA TERKAIT
Edisi Terakhir Sinar Tani
Copyright @ Tabloid Sinar Tani 2018