TABLOIDSINARTANI.COM, Serdang Bedagai----Bupati Serdang Bedagai, H Darma Wijaya menggelar panen perdana kegiatan demplot hilirisasi inovasi teknologi pertanian. Demplot seluas 10 hektar (ha) itu merupakan uji coba yang dilakukan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sumatera Utara.

Dihadapan petani yang tergabung dalam Kelompok Wargo Mulyo dan Gapoktan Sahabat Tani, Darma Wijaya berharap hasil demplot BPTP ini menjadi mencontoh. Petani bisa mengikuti anjuran pola tanam dan pemupukan  yang baik dan benar.

“Yang terpenting jangan tergantung dengan pupuk subsidi yang sulit didapat, sehingga pemupukan tidak tepat dan hasil tidak maksimal. Petani biga menggunakan pupuk non subsidi,” tambah Kepala Dina Pertanian Kabupaten Serdang Bedagai, Dedy Iskandar saat panen di Desa Pulau Gambar, Kecamatan Serbajadi, beberapa waktu lalu.

Pada kesempatan itu, Kadis Pertanian juga menyerahkan bantuan handtraktor dan cultivator untuk kelompok tani Desa Pulau Gambar.

Menurut Kepala BPTP Sumut, Siti Khadijah, kegiatan ini terus dilakukan guna untuk mengetahui produktifitas padi di suatu daerah. Desa Pulau Gambar menjadi sebagai salah satu sumber lumbung pangan di Sumatera Utara. “Petani bisa mencontoh pola ini,” ujarnya.

Hasil dari demplot didapatkan rata-rata produktifitas mencapai 10 ton/ha dengan varitas Mekongga, Inpari 30 dan Inpari 32. Metoda tanam yang digunakan Jajar Legowo 2.1 dan 4.2 serta tegel. “Ke depannya, kami akan melakukan hilirisasi inovasi teknologi dengan target 12 sampai 15 ton/ha,” ujarnya.

Pada panen perdana hilirisasi inovasi teknologi pertanian di hadiri anggota kelompok tani Margo Mulyo, Gapoktan Sahabat Tani, Kepala Desa Pulau Gambar, Camat Serbajadi, Kadis Tanaman TPHSU, Peneliti BPTP, BPP dan Penyuluh Pertanian.