Minggu, 19 Mei 2024


Dengan Irigasi Tetes, Pertanian Sigi Siap Bangkit !

24 Peb 2020, 12:40 WIBEditor : Gesha

Dengan irigasi tetes, petani Sigi siap bangkit | Sumber Foto:ISTIMEWA

TABLOIDSINARTANI.COM, Sigi --- Gempa bumi dan banjir bandang yang melanda Desa Bangga Kecamatan Dolo Selatan Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah ternyata merusak jaringan irigasi dan memaksa petani untuk beralih tanam jagung. Melihat ini, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sulawesi Tengah bersama dengan lembaga swadaya masyarakat Wahana Visi Indonesia (WVI) bergerak membantu masyarakat terdampak gempa Sulteng dalam memulihkan perekonomian khususnya kepada petani dengan mengadakan pelatihan tentang irigasi tetes.

"BPTP Sulawesi Tengah senantiasa akan membantu petani melalui penyediaan teknologi sesuai kebutuhan masyarakat di Sulawesi Tengah," ungkap Peneliti Madya dari BPTP Sulteng, Abdi Negara yang datang untuk memberikan pelatihan kepada kelompok tani Kelompok tani Ore Jaya, Dadavi, Bumi Subur, Bulili, Padende Indah, Kayu Pase, Dadawi, Belo Singgani, Gerakan Mandiri di Dusun 1, Dusun 2, Dusun 3 dan Dusun 4 Desa Bangga Kecamatan Dolo Selatan Kabupaten Sigi.

Dirinya mencontohkan Poktan Dusun 3 dan Dusun 4 yang berada pada daerah berlereng dan kemiringan 15 persen, dianjurkan untuk melakukan pengairan system terasering, penanaman varietas tahan kekeringan dan pengaturan waktu tanam yang tepat berdasarkan kondisi iklim.

Tak hanya itu, BPTP Sulteng juga memperkenalkan irigasi tetes yang merupakan salah satu cara membantu petani mengatasi keterbatasan air. Teknologi ini menggunakan metode irigasi yang menghemat air dengan membiarkan air menetes perlahan-lahan ke akar tanaman, baik melalui permukaan tanah atau langsung ke akar, melalui jaringan katup, pipa, dan emitor yang digunakan untuk mendistribusikan air secara merata pada tanaman sesuai kebutuhan. 

Teknologi ini diperkenalkan oleh BPTP Sulawesi Tengah  dengan tujuan agar petani tetap bisa memperoleh hasil yang tinggi dengan sumberdaya air yang terbatas. Selain itu, para petani juga dibimbing mengenali pemupukan spesifik lokasi serta pengenalan hama dan penyakit yang sering menyerang tanaman jagung dan teknologi pengendaliannya. 

Irigasi tetes ini menjadi harapan baru petani setempat yang memang membutuhkan irigasi, pasca gempa bumi dan banjir bandang yang sempat menghajar Kabupaten Sigi beberapa waktu silam. 

Seperti yang diungkapkan oleh Ketua Kelompok tani Dadavi, Haris yang mengungkapkan bahwa mereka sangat senang memperoleh informasi tersebut dan merupakan sesuatu yang baru bagi mereka, dan akan sangat membantu terutama pasca banjir bandang yang mereka alami.

Perwakilan LSM Wahana Visi Indonesia, Novelin juga mengapresiasi teknologi yang ditularkan kepada petani Sigi. "Upaya membantu pemulihan ekonomi Desa Bangga tidak akan dapat berjalan tanpa bantuan semua pihak, termasuk BPTP Sulawesi Tengah. Petani yang dulunya menggarap sawah kini harus menanam jagung, sehingga memerlukan informasi teknologi dalam berusaha tani," tuturnya.

Untuk itu kepada para petani dipesankan pula agar bantuan yang telah diterima dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya, inovasi yang disampaikan harus diterapkan, sehingga keuntungannya dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat.

Reporter : Masyitah, Sri Kayatin, Muhtar, Abdi Negara
BERITA TERKAIT
Edisi Terakhir Sinar Tani
Copyright @ Tabloid Sinar Tani 2018