TABLOIDSINARTANI.COM, BANDUNG - Untuk mewujudkan sinergitas antara penyuluh dengan petani dalam membangun pertanian modern, Pusat Penyuluhan Pertanian melakukan program program yang melibatkan para penyuluh dan petani. Salah satunya yang dilakukan di Kabupaten Bandung Jabar (15/2), yaitu Temu Teknis Penyuluh dan Petani. Hadir dalam pertemuan ini sekitar 2000 orang.
Kegiatan temu teknis yang dibuka Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Momon Rusmono itu ditujukan untuk membangun penyuluh dan petani agar siap membangun perekonomian pedesaan. Hal ini sejalan dengan upaya Kementan untuk mewujudkan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia pada tahun 2045.
Adalah tugas Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian yang merupakan unit eselon 1, untuk terus membangun SDM pertanian (penyuluh dan petani) yang berkualitas, profesional dan berdaya saing sehingga mampu membawa Indonesia menuju lumbung pangan dunia 2045.
Petemuan teknis antara PPL dan petani seperti ini sangat bermanfaat untuk mereka terus berkoordinasi dan melakukan sinergitas untuk meningkatkan kapasitas dan ketrampilannya dalam mengembangkan usaha di bidang pertanian. Selain itu, akan terjadi tukar pengalaman di antara mereka agar penyuluh dan petani semakin paham pemasaran, dan mampu membangun jejaring dengan dunia permodalan, dunia usaha dan mampu mengakses teknologi yang inovatif.