Rabu, 11 Desember 2024


Ade Zaidi Dahlan, Raja Cempedak Singkawang

24 Sep 2020, 13:33 WIBEditor : Yulianto

Ade Zaidi di bawah tanaman Cempedak Singkawang | Sumber Foto:BBPP Ketindan

TABLOIDSINARTANI.COM, Singkawang---Indonesia menjadi salah satu negara yang mempunyai keanekaragaman hayati terbesar di dunia. Sayangnya, semua itu belum semuanya dimanfaatkan dengan maksimal untuk menciptakan benih unggul.

Rendahnya tingkat penggunaan benih tanaman varietas unggul bermutu untuk semua komoditas pertanian membuka peluang bagi penangkar benih untuk memperbanyak varietas unggul, selain menambah keragaman buah konsumsi dan perbanyakan benih. Salah satunya Ade Zaidi Dahlan.

Petani pemilik pohon induk Cempedak King di Kelurahan Bukit Batu, Kecamatan Singkawang Tengah, Kota Singkawang, Kalimantan Barat, mengembangkan varietas cempedak. Bahkan kini Cempedak King yang dikembangkan telah beradar di Kecamatan Singkawang Tengah sekitar 2.500 batang pohon.

Lokasinya berada di Kecamatan Singkawang Utara 750 batang pohon, di Kecamatan Singkawang Timur 150 batang phon, di Kecamatan Singkawang Selatan 750 batang pohon dan di Kecamatan Singkawang Barat 100 batang pohon.

Ade mengungkapkan, Cempedak King memiliki sifat lebih unggul dibandingkan jenis lokal lainnya. Diantaranya, daya adaptasi yang luas dan nilai ekonomis tinggi, ukuran buah 4,5-13 kg, persentase buah yang dapat dikonsumsi yang tinggi, dengan daging buah yang tebal , serta daya simpan buah yang cukup lama.

Cara budidayanya, ungkap Ade, jarak tanam Cempedak King menggunakan ukuran ideal 8 x 8 meter atau 10 x 10 meter. Jika terlalu rapat, maka cabang akan bertemu dan berakibat berkurangnya munculnya calon buah selanjutnya.

Selain itu saat penanaman Ade menyarankan, sebaiknya lubang tanam 80 x 80 x 70 cm. Namun dapat disesuaikan dengan besarnya benih yang akan ditanam. Selanjutnya, lubang tanam diberi pupuk kandang/organik secukupnya, bibit diletakkan dalam lubang tanam yang terlebih dahulu polybagnya dilepas.

Untuk pemanenan buah cempedak, Ade menjelaskan, dilakukan apabila buah telah tua. Tandanya, warna buah yang telah berubah kekuningan. Dalam 1 tangkai buah Cempedak King biasanya ada 3-5 buah.

“JIka buah terakhir telah dipanen, sebaiknya tangkai yang masih tersisa dipangkas dan dibersihkan. Ini untuk menghindari berkurangnya buah pada musim selanjutnya, karena calon buah terhalang oleh sisa tangkai buah yang tidak dibuang,” tutur Ade.

Dengen kelebihan Cempedek King, Kota Singkawang mengajukan varietas cempedak tersebut sebagai varietas yang diunggulkan. Proses seleksi dilakukan dengan pendataan dan observasi pohon Cempedak King secara visual yang meliputi kondisi batang, daun, bunga, buah serta kondisi kesehatan pohonnya.

Seleksi dilakukan tim penguji keunggulan dari Tim Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Singkawang  dan tim penguji kebenaran dari UPT Pengawasan dan Sertifikasi Benih (UPTPSB) Dinas Pertanian Tanaman pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat.

Observasi yang diamati diantaranya penampakan pohon yang kokoh, batang kuat dan kokoh, lurus dan tumbuh tegak, percabangan banyak, serta daun bagian atas berwarna hijau segar dan mengkilap yang mencirikan kondisi kesehatannya. Kemudian dibandingkan pohon cempedak lokal yang telah ada berdasarkan panduan deskripsi cempedak dengan melakukan pengamatan selama 2 tahun.

Karakterisasi dilakukan untuk menyusun deskripsi varietas Cempedak King, serta mendapatkan Pohon Induk Tunggal (PIT) yang siap diperbanyak sebagai acuan dari proses perbanyakan benihnya.

Menurut Ade, Cempedak King ini perlu untuk dilestarikan keberadaannya. Apabila pengembangan buah ini dilakukan secara intensif dan berkesinambungan, tidak mustahil akan mendorong perekonomian masyarakat pencinta buah ini. Pada akhirnya kesejahteraan petani buah akan lebih meningkat.

Setelah melalui proses, akhirnya Cempedak King resmi menjadi salah satu varietas unggul nasional sesuai Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia No. 007/Kpts/SR.120/D.2.7/01/2020 pada tanggal 06 Januari 2020. Dengan demikian, jaminan ketersediaan dan mutu benih buah Cempedak King akan lebih terkendali.

Peredaran baik buah maupun benih yang telah memenuhi ketentuan hukum, akan menambah pilihan bagi konsumen buah dalam memenuhi kebutuhannya. Selain itu menjadi peluang bagus bagi para pengembang tanaman buah dalam meningkatkan perekonomiannya karena memililiki nilai jual dipasaran yang cukup tinggi.

Reporter : Asih Sri W/Yeniarta (BBPP Ketindan)
BERITA TERKAIT
Edisi Terakhir Sinar Tani
Copyright @ Tabloid Sinar Tani 2018