Jumat, 21 Maret 2025


Dengan Teknologi Ini, Mahasiswa Polbangtan Bogor - Petani Indramayu Jaga Ketersediaan Cabai

11 Apr 2020, 14:01 WIBEditor : Gesha

Mahasiswa Polbangtan Bogor melakukan percontohan di petani cabai Indramayu

TABLOIDSINARTANI.COM, Bogor --- Sektor pertanian merupakan sektor strategis yang terus digenjot produksinya di tengah Pandemi Corona, termasuk menghadapi Ramadhan dan Idul Fitri. Sektor pertanian dituntut untuk terus memproduksi demi menjaga ketersediaan pangan dalam negeri, tak terkecuali tanaman cabai.

Peran serta untuk menjaga ketersediaan dan meningkatkan produksi pertanian, tidak hanya dilakukan oleh petani dan penyuluh semata. Aspek lainnya yang bisa turut serta adalah mahasiswa, khususnya mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor yang memang telah dibekali pengetahuan dan inovasi teknologi untuk masyarakat.

Seperti dilakukan sekelompok mahasiswa Polbangtan Bogor yang tengah menempuh Tugas Akhir dan ditempatkan di Kecamatan Gantar Kabupaten Indramayu. Kecamatan Gantar dipilih sebagai lokasi melaksanakan Kajian Tugas Akhir karena merupakan satu-satunya kecamatan di Indramayu yang mempunyai komoditas strategis nasional yang cukup lengkap, yaitu mempunyai padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah dan sapi. Tak hanya itu, Kecamatan Gantar juga dijadikan sebagai salah satu BPP yang ditunjuk untuk menjalankan program Kostra Tani.

Di lahan milik Ketua Gapoktan Wagir Jaya, Desa Gantar, Kecamatan Gantar, Kab. Indramayu, mahasiswa Polbangtan Bogor melaksanakan Petak Percontohan pertanaman Cabai. "Tujuan dilaksanakan di salah satu pengurus (Ketua Gapoktan, Pak Agus) agar menjadi contoh dan stimulus bagi anggota petani yang lain. Dengan harapan petani yang lain bisa mengadopsi teknologi tersebut," sebut salah satu mahasiswa Polbangtan Bogor, Muhammad Sandi Nurcholis.

Adapun luas lahan yang digunakan seluas 100 meter persegi dan lahan tersebut dibagi menjadi dua, lahan seluas 50 meter persegi ditanami cabai dengan teknologi pertanian berkelanjutan dan sisanya dengan teknologi petani. "Jenis cabai yang ditanam yaitu cabai keriting dengan menggunakan varietas Laris F1," tambah Sandi.

Petak percontohan dilakukan sebagai sarana penyuluhan untuk menguji dan menyebarluaskan teknologi pertanian. Salah satu teknologi yang akan di uji cobakan yaitu penggunaan biocarcol arang sekam. Arang sekam mempunyai kandungan yang cukup lengkap dan bermanfaat bagi tanaman.

Manfaat arang sekam yaitu menjaga kondisi tanah tetap gembur, mengisolasi penyakit dan menyerap racun di dalam tanah, mengikat unsur hara, menjaga sirkulasi udara pada media tanam, meningkatkan daya serap dan daya ikat tanah terhadap air dan emperbaiki tanah yang rusak akibat kontaminasi bahan kimia. Perlakuan penggunaan biocarcol arang sekam diasumsikan bisa memperbaiki pertumbuhan, meningkatkan hasil, menghemat penggunaan air dan menekan perkembangan penyakit antraknosa.

 

Reporter : Arif
Sumber : Polbangtan Bogor
BERITA TERKAIT
Edisi Terakhir Sinar Tani
Copyright @ Tabloid Sinar Tani 2018