Minggu, 19 Mei 2024


Teknologi Rembesan Air Ubah Wajah Desa Pengotan, Bangli

11 Mei 2020, 13:38 WIBEditor : Yulianto

Pembuatan pompa air rembesan | Sumber Foto:Made Suryawan

TABLOIDSINARTANI.COM, Bangli---Wajah Dusun Tiying Desa, Desa Pengotan, Kecamatan Bangli, Bali kini berbeda dengan sebelumnya, terutama dalam kegiatan usaha tani. Sebagai salah satu sentra tanaman hortikultura, terutama jeruk dan sayuran, petani kini lebih produktif.

Koordinator Kelompok Tani, Anting Selatan, I Wayan Sariana mengatakan, sebelumnya masyarakat mengandalkan musim penghujan dalam usaha tani, sehingga dalam satu tahun hanya bisa menanam sekali. Tapi kini bisa dua hingga tiga kali dalam setahun. Petani selama ini melakukan usaha tani jeruk, jagung, ketela rambat, juga ada sedikit strobery.

"Semua itu karena masyarakat kini telah memanfaatkan pompa air untuk menaikkan sumber air. Air tersebut kemudian ditampung dan dimanfaatkan untuk pengairan dalam usaha tani," katanya.

Apalagi pada tahun 2020, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian, Kementerian  Pertanian melalui Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Bangli, memberikan bantuan mesin pompa air beserta perlengkapannya kepada Kelompok Tani Anting Selatan.

Dana yang dikucurkan sejumlah Rp 119 juta yang akan digunakan untuk proses pembuatan pompa rembesan air. Pembelian bahan yang diperlukan yaitu 1 unit pompa air, 1 unit bak penampungan, 1 unit rumah pompa dan pipa paralon sepanjang 600 meter.

Pelaksanaan pembuatan bak penampungan sudah dilaksanakan pada 8 Mei 2020. Dihadiri Kepala Desa Pengotan, I Kadek Yastawan; Kepala Dusun Tiying Desa, I Wayan Wilantara; Koordinator BPP Kecamatan Bangli, I Made Suryawan, penyuluh, babinsa serta seluruh anggota Kelompok Anting Selatan Desa Pengotan.

Dalam kesempatan tersebut Kepala Desa Pengotan, I Kadek Yastawan menyampaikan terima kasih kepada Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Bangli yang telah memfasilitasi warganya sehingga mendapat bantuan berupa pompa ini.

“Masalah air menjadi faktor penting, sehingga pada tahun–tahun berikutnya apabila ada kegiatan seperti ini mohon diprioritaskan sehingga masalah air bisa diatasi,” ujar Kades Pengotan. 

Koordinator BPP Kecamatan Bangli, I Made Suryawan menyampaikan terima kasih kepada perangkat desa atas kerja samanya, sehingga kegiatan ini bisa berjalan lancar. Bantuan ini hanyalah stimulan atau perangsang, sehingga harapannya adalah desa bisa menyempurnakan. “Saya harapkan bantuan ini betul-betul bisa dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat,” ujarnya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi juga menegaskan bahwa untuk mendukung program strategis Kementerian Pertanian, petani harus terus didorong agar dapat melakukan hilirisasi kegiatan usahataninya.

 

Reporter : I Made Suryawan/Rivana (BBPP KETINDAN)
BERITA TERKAIT
Edisi Terakhir Sinar Tani
Copyright @ Tabloid Sinar Tani 2018