Beragam cara infus tanaman
TABLOIDSINARTANI.COM, Pacitan – Cara menginfus tanaman mudah dan peralatannya sederhana. Misalnya apa yang dilakukan Komunitas Petani Organik Pacitan Jawa Timur membuat infus tanaman sederhana dengan alat berupa satu botol air mineral ukuran 600 ml, selang diameter 6 mm panjang sekitar 2 meter, vaselin sebagai penutup lubang.
Pemberian infus tidak hanya dapat lewat batang. Ada beberapa cara infus tanaman, yaitu dengan infus batang, infus akar dan infus tanah. Infus akar dengan memasukkan akar tanaman kedalam larutan pupuk atau pestisida. Infus tanah adalah dengan meneteskan larutan ke tanah sekitar.
BACA JUGA:
> Infus Tanaman Membuat Buah Lebat dan Lebih Efisien
> Kementan dan DPR Serahkan Bantuan Alsintan untuk Petani Kebumen
> OKUS akan Jadi Lumbung Jagug Sumatera Selatan
Keuntungan menggunakan teknologi infus adalah : sari makanan langsung masuk ke dalam batang tanaman, tanpa harus melewati proses penyerapan dari dalam tanah terlebih dahulu, sari makanan terserap 100% k edalam tubuh tanaman, sehingga hasil dan kualitas produksi tanaman meningkat 5-20% setelah 9 bulan pemakaian, Ramah lingkungan dan tidak merusak tanah, Musim kering ataupun hujan tidak lagi menjadi kendala dalam pemberian pupuk, Menghemat biaya angkut, langsir dan gudang pupuk yang biasa dikeluarkan untuk penggunaan pupuk karung.
Penggunaan pupuk organik dengan menggunakan mol sebagai bahan pembawa juga mempelihatkan hasil yang baik. Untuk meningkatkan buah mol asam amino dimungkinkan untuk merangsang pembungaan dan mengurangi kegagalan bakal buah.
Di Cirebon penggunaan urine yang terfermentasi dengan bahan biofarmaka ternyata dapat meningkatkan jumlah buah. Bahan-bahan yang digunakan dalam fermentasi urine di Cirebon adalah jahe merah, kunyit, lempuyang, lengkuas, daun pepaya, kemiri, mikroba rumen sapi, kotoran mentok. Fermentasi urine dengan rempah-rempah tersebut telah diinfuskan ke buah-buahan dan menghasilkan produk yang memuaskan.