Minggu, 19 Mei 2024


Manfaatkan Lahan Perkantoran melalui Program OPAL

17 Des 2018, 13:12 WIBEditor : Gesha

Manfaatkan lahan perkantoran untuk pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat | Sumber Foto:TABLOID SINAR TANI

Lahan perkantoran bisa sebagai penyedia pangan dan sebagai percontohan untuk masyarakat dalam memanfaatkan pekarangan.

 

TABLOIDSINARTANI.COM, Makassar --- Setelah sukses menggerakkan kesadaran pemenuhan pangan masyarakat lewat Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL), Kementerian Pertanian (Kementan) bakal mendobrak lahan pekarangan kantor dengan Obor Pangan Lestari (OPAL).

"Jadikan dan manfaatkan lahan pekarangan sebagai sumberdaya atau aset yang keluarga, untuk memenuhi kebutuhan pangan," ujar Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementan Agung Hendriadi saat mengunjungi program Obor Pangan Lestari (OPAL) Minggu (16/12) di Sulawesi Selatan.

Menurut Agung, dengan memanfaatkan lahan pekarangan,  pangan dapat tersedia setiap saat untuk memenuhi kebutuhan keluarga. 

Untuk mengajak masyarakat, BKP memanfaatkan lahan pekarangan, pihaknya memberikan contoh bagaimana cara memanfaatkan lahan pekarangan sebagai sumber pangan dan gizi keluarga.

Sebab, ketahanan pangan nasional dimulai dari ketahanan pangan rumah tangga. Karena itu sangat penting bagi setiap rumah tangga dapat mengakses pangan dengan mudah.

Tak hanya lahan pekarangan rumah saja yang kini ditanami untuk kebutuhan pangan masyarakat. Lahan perkantoran pun kini mulai bisa dimanfaatkan.

"Manfaatkan lahan pekarangan. Jangan sampai kosong tidak ada tanaman sejengkalpun," tambah Agung.

Karena itu, di tahun 2019 mendatang Kementerian Pertanian akan melaksanakan program Obor Pangan Lestari (OPAL).

"Melalui program OPAL, kami  meminta seluruh kantor lingkup Kementerian Pertanian dan Dinas lingkup pertanian Provinsi/Kab/Kota serta UPT vertikal memanfaatkan area perkantoran dengan menanam berbagai komoditas sumber karbohidrat, protein, vitamin dan mineral," ujar Agung.

Sebagai percontohan awal OPAL, telah dilaksanakan di kantor Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura propinsi Sulawesi Selatan dan Toko Tani Indonesia Centre di Jakarta.

Dijelaskan Agung, tujuan jangka pendek pelaksanaan OPAL adalah untuk pemanfaatan lahan perkantoran sebagai penyedia pangan dan
sebagai percontohan untuk masyarakat dalam memanfaatkan pekarangan.

Sedangkan jangka panjang untuk meningkatkan penyediaan sumber pangan keluarga yang Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA),
meningkatkan kualitas konsumsi masyarakat; meningkatkan pendapatan rumah tangga; meningkatkan akses pangan keluarga; konservasi sumberdaya genetik lokal; dan mengurangi jejak karbon  serta emisi gas pencemar udara

"Kedepan program OPAL akan dilaksanakan secara massal dengan melibatkan masyarakat dalam bentuk Gerakan Masyarakat (Germas) OPAL. Untuk mensukseskannya, dukungan semua pihak sangat kami harapkan,"pungkas Agung.

Reporter : BeKaPe
Edisi Terakhir Sinar Tani
Copyright @ Tabloid Sinar Tani 2018