Kamis, 20 Maret 2025


POPT Jawa Tengah Unjuk Kreativitas di Positif Mind Competition

13 Mar 2025, 11:21 WIBEditor : Herman

POPT Jateng Unjuk Kreativitas Positif Mind Competition

TABLOIDSINARTANI.COM, Semarang --- Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) Jawa Tengah menunjukkan eksistensinya dalam ajang bergengsi Positif Mind Competition yang diselenggarakan Direktorat Perlindungan Tanaman, Kementerian Pertanian.

Kompetisi ini menjadi wadah bagi para POPT untuk menuangkan kreativitas dan inovasi mereka dalam menangani Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) melalui video inspiratif yang menarik dan edukatif.

Pendaftaran Positif Mind Competition resmi dibuka pada 12 Februari dan ditutup pada 24 Februari lalu. Dari berbagai daerah di Indonesia, Jawa Tengah mencatatkan sembilan perwakilan POPT yang berhasil lolos seleksi tingkat provinsi.

Kesembilan peserta tersebut adalah Ricky Yuliawan Sigmantika, SP dan Arina Maulinda, SP dari Brebes, Amalia Sasanti, SP dan Radhitya Surya Prakoso, SP dari Blora, Muhamad Faiq, SP dari Batang, Nining Dita Wardaniyati, A.Md dari Wonosobo, Miftakhudin dan Taufik Shaleh dari Kedu, serta Mega Rifqi Ainun Najib, S.Si dari Kota Semarang.

Keikutsertaan mereka menjadi bukti bahwa POPT Jawa Tengah siap bersaing dan berkontribusi dalam meningkatkan efektivitas perlindungan tanaman di Indonesia.

Menurut Kepala Balai Perlindungan Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (BPTPHP) Provinsi Jawa Tengah, Ir. Fransisca Herawati Prarastyani, M.Si, Positif Mind Competition merupakan ajang penting bagi POPT dalam mengasah keterampilan mereka tidak hanya dalam menangani OPT, tetapi juga dalam menyampaikan ide dan inovasi secara kreatif melalui media digital.

“Kompetisi ini bukan sekadar ajang lomba biasa, tetapi lebih kepada bagaimana POPT bisa menyampaikan pengalaman dan inovasi mereka dengan cara yang lebih modern dan menarik. Kami ingin POPT di Jawa Tengah semakin berkembang dan mampu menginspirasi,” ujarnya.

Sementara itu Fungsional POPT di BPTPHP Jateng, Tanto Harto, yang menjadi pengampu kegiatan ini di Jawa Tengah, menyampaikan bahwa meskipun kompetisi ini terbuka untuk semua POPT, baru sembilan peserta dari Jawa Tengah yang berhasil lolos seleksi tingkat provinsi.

“Ini adalah tahun pertama kompetisi ini diselenggarakan, jadi partisipasi masih dalam tahap awal. Namun, dengan antusiasme yang tinggi dari para peserta, saya yakin jumlah POPT yang ikut serta akan meningkat di tahun-tahun mendatang,” ujarnya.

Ia juga menambahkan, bahwa POPT Jateng ingin menunjukkan bahwa POPT bukan sekadar petugas teknis di lapangan, tetapi juga inovator yang mampu memanfaatkan teknologi digital untuk berbagi ilmu dan pengalaman.

Untuk dapat mengikuti kompetisi ini, setiap peserta harus memahami teknik pembuatan video serta memiliki kemampuan dalam teknologi informasi. Mereka diwajibkan memiliki akun media sosial yang tidak diprivat dan mengikuti akun Ditlin TP.

Selain itu, peserta harus mengisi formulir pendaftaran di link tiny.cc/FormPOPTinspiratif, mengunggah video singkat berdurasi maksimal tiga menit yang menampilkan inovasi atau inspirasi dalam tugas perlindungan tanaman, serta menandai akun Ditlin TP dengan hashtag #POPTinspiratif2025 dan #SwasembadaPanganPastiBisa.

Dalam penilaian kompetisi ini, terdapat dua kategori utama. Video terfavorit ditentukan berdasarkan jumlah engagement seperti like, komentar, dan subscribe di media sosial, sedangkan video terinspiratif akan dinilai oleh tim juri dari Ditlin TP.

Dari seluruh peserta, sebanyak 20 kandidat terbaik akan dipilih dan diuji lebih lanjut melalui sesi pemaparan daring, di mana mereka akan menjelaskan konsep dan dampak dari inovasi yang mereka sajikan dalam video.

Keikutsertaan POPT Jawa Tengah dalam Positif Mind Competition menjadi bukti nyata bahwa mereka tidak hanya bekerja di lapangan untuk menangani OPT, tetapi juga siap beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan media digital.

Dengan adanya kompetisi ini, diharapkan para POPT semakin termotivasi untuk berbagi pengalaman, mengasah kreativitas, dan berkontribusi dalam penguatan ketahanan pangan nasional.

Ajang ini bukan sekadar kompetisi, tetapi juga sebuah peluang besar bagi POPT untuk menunjukkan keahlian mereka dalam mengemas ide menjadi konten yang menarik dan bermanfaat.

“Kami sangat bangga dengan perwakilan dari Jawa Tengah yang telah menunjukkan dedikasi tinggi dalam mengikuti kompetisi ini. Semoga karya-karya mereka bisa menginspirasi dan membawa perubahan positif bagi dunia perlindungan tanaman,” pungkas Herawati.

 

Keberhasilan peserta dari Jawa Tengah dalam ajang ini tentu menjadi inspirasi bagi POPT lainnya di seluruh Indonesia untuk ikut serta dalam kompetisi serupa di masa mendatang.

Dengan semangat inovasi dan dedikasi tinggi, POPT Jawa Tengah siap membawa perubahan dalam dunia perlindungan tanaman. Kini, tinggal menunggu hasil penjurian—akankah mereka mampu menorehkan prestasi di tingkat nasional? Kita nantikan bersama!

Reporter : Djoko W
BERITA TERKAIT
Edisi Terakhir Sinar Tani
Copyright @ Tabloid Sinar Tani 2018