Sabtu, 02 November 2024


Teh Artisan, Inovasi Ifah Syarifah Diminati Pencinta Teh Dunia

03 Okt 2024, 13:25 WIBEditor : Yulianto

Ifah Syarifah. Pemilik Arafa Tea | Sumber Foto:dok. SInta

TABLOIDSINARTANI.COM, Tangerang Selatan---Inovasi menjadi kunci dalam pengembangan usaha teh yang dijalankan Ifah Syarifah. Pemilik Arafa Tea ini menciptakan beragam inovasi dalam produk teh dengan menggabungkan bahan-bahan alami, seperti rempah dan buah-buahan dan lain sebaginya. Tidak heran bila produknya bukan hanya diminati pencinta teh dalam negeri tetapi juga mancanegara.

Sejak membangun kebun teh di Ciwidey pada tahun 2007, Ifah telah berupaya mengembangkan produk teh premium yang tidak hanya untuk pasar lokal, tetapi juga pasar internasional.

Pada tahun 2014, Arafa Tea mulai memproduksi secara aktif produk tehnya. Memanfaatkan lahan seluas 30 hektar (ha) yang tersebar di tiga kabupaten, Arafa Tea awalnya berfokus pada produksi teh putih. Kemudian memperluas produknya ke teh hijau, matcha, serta teh dengan perpaduan bunga dan buah.

"Semua produk kami original dan natural, tanpa pewarna buatan," ujar Ifah saat FGD Peluang Bisnis Kopi, Cokelat dan Teh Artisan untuk Kaum Milenial di gelaran Perkebunan Indonesia Expo (BUNEX) 2024 di Serpong, Kamis (12/9).

Inovasi terus dilakukan Ifah, salah satunya dengan menciptakan varian teh yang menggabungkan buah-buahan lokal seperti stroberi dan nanas dari kerjasama dengan petani sekitar. "Kolaborasi ini adalah salah satu kunci kesuksesan kami,” ujarnya.

Terobosan lain yang dihasilkan Ifah adalah teh biji kakao (cacao nips tea), yang dikembangkan sejak 2019. Produk ini lahir dari sinergi antara petani teh dan petani kakao, yang saling mendukung satu sama lain.

Arafa Tea juga menawarkan berbagai varian teh lainnya, seperti orange tea, greentea chocolate, flower tea, genmaicha, dan bahkan produk kecantikan berbasis teh, seperti greentea face mask dan greentea face soap. Inovasi teh-rempah juga salah satu inovasi yang menjadi produk unggulan Arafa Tea. "Kami menggabungkan teh hijau dengan rempah," katanya.

Selain memproduksi 36 varian teh dengan brandnya sendiri, Ifah juga melayani pembuatan teh untuk merek lain. "Saat ini, kami telah memproduksi lebih dari 20 label teh untuk brand lain," ungkap Ifah yang mengaku, saat ini kapasitas produksinya mencapai 1 ton teh basah per hari dan akan menjadi 500 kg teh kering yang akan dibagi dalam beberapa grade.

Arafa Tea bukan hanya memasarkan produknya di dalam negeri tetapi juga mengekspor produknya ke berbagai negara. Mulai dari negara tetangga seperti Singapura, Malaysia hingga Brunai tetapi juga pemasaran dilakukan ke kawasan Timur Tengah.

Menurut Ifah, setiap negara memiliki varian teh best seller tersendiri untuk produk Arafa Tea. Di Singapura misalnya, teh yang dipadukan dengan rempah-rempah menjadi pilihan favorit konsumen. Sementara itu, di Malaysia, varian teh yang paling diminati adalah green tea, black tea, dan matcha.

“Di Brunei, produk matcha mendominasi pasar. Sedangkan di Indonesia, varian yang paling laris adalah green tea, black tea, serta berbagai teh artisan yang diproduksi secara eksklusif,” tambahnya.

Keunggulan Arafa Tea

Produk Arafa Tea memiliki beberapa keunggulan yang menjadi daya tarik bagi konsumen. Keunikannya terletak pada proses budidaya dan produksi yang sangat memperhatikan kualitas. Teh Arafa ditanam di tanah dengan kadar humus 5% pada ketinggian 1.500 meter di atas permukaan laut, kondisi yang ideal untuk pertumbuhan pohon teh berkualitas tinggi.

“Selain itu, proses budidaya yang kita lakukan ramah lingkungan dan seluruh asal-usul teh terjamin jelas” tambahnya. Pembeda lainnya, Arafa Tea diproduksi dengan suhu rendah untuk menjaga kualitas rasa dan aroma teh.

Dalam pemanenan, para pemetik teh yang bekerja menggunakan metode petik tangan, bukan dengan arit atau gunting. “Tradisi ini kita pertahankan untuk memastikan daun teh yang dipanen adalah yang terbaik,” ujarnya.

Selain menjaga kualitas dalam setiap tahap produksi, Arafa Tea juga memperhatikan kesejahteraan para pekerja, terutama pemetik teh. Mereka diberi upah yang layak, mengingat kualitas teh yang baik sangat bergantung pada keahlian para pemetiknya.

Arafa Tea juga menjaga kadar air teh pada 6%, yang dianggap ideal untuk memastikan produk tetap berkualitas tinggi, ditambah dengan proses quality control yang ketat dan penyimpanan di gudang yang baik.

Ifah menekankan pentingnya inovasi dan kerjasama dalam membangun usaha. “Karena itu mental entrepreneurship harus kuat dan memiliki tujuan besar, bukan sekadar mencari keuntungan," tegasnya.

Dengan tidak berhenti dalam berinovasi, Arafa Tea terus berkembang dan menjadi kebanggaan Indonesia. "Pesan saya, banggalah dengan teh Indonesia. Pilihlah teh yang baik, jangan ada batangnya karena mengandung tanin yang tidak baik untuk kesehatan," kata Ifah berpesan

Reporter : Herman
BERITA TERKAIT
Edisi Terakhir Sinar Tani
Copyright @ Tabloid Sinar Tani 2018