Rabu, 15 Januari 2025


Buah Jumbo dan Eksotik Tampil di Penas Petani-Nelayan

11 Jun 2023, 11:21 WIBEditor : Yulianto

Dirjen Hortikultura, Prihasto Setyanto mengangkat nenas Jumbo | Sumber Foto:Humas Horti

TABLOIDSINARTANI.COM, Padang---Gelaran Pekan Nasional (PENAS) Petani Nelayan XVI tahun 2023 yang berlangsung di Lanud Sutan Syahrir, Kota Padang, Sumatera Barat dari 10-15 Juni 2023, banyak menyajikan sesuatu yang bikin penasaran. Salah satunya di lokasi stand Ditjen Hortikultura yang menampilkan buah eksotik dan jumbo.

Buah jumbo tropis ini menarik minat banyak pengunjung yang hadir. Mereka menyatakan kagum dengan kekayaan hortikultura Indonesia. “Saya melihat ternyata sudah banyak komoditas hortikultura yang berkualitas ekspor dan disini saya baru tahu kalau ada nanas dan jeruk Pamelo sebesar ini,” ujar Tedi, pengunjung pameran dan peserta PENAS XVI asal Bangka Belitung.

Selain buah berukur jumbo, ada juga buah eksotik asli Nusantara. Misalnya, buah merah asal Papua, Nanas Nawu seberat 4 kg dari Sulawesi Tenggara, durian asal Parigi Moutong, dan Jeruk Pamelo asal Pesisir Selatan yang beratnya mencapai lebih dari 3 kg.

Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian memanfaatkan gelaran akbar ini untuk mempromosikan komoditas lokal unggulan berkualitas ekspor melalui kegiatan pameran. Untuk pameran ini, Ditjen Hortikultura mengusung tema Komoditas Unggulan Kualitas Ekspor.

“Disini kami hadirkan benar-benar produk lokal berkualitas ekspor. Melalui PENAS, kami ingin menampilkan produk-produk terbaik ini yang akan segera merajai pasar ekspor,” ujar Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto.

Produk hortikultura segar berkualitas ekspor yang ditampilkan antara lain adalah manggis, salak, paprika, durian asal Parigi Moutong, hingga tomat ceri organik. Tidak hanya itu, produk hasil olahan hortikultura berkualitas ekspor juga turut dipamerkan, seperti bawang goreng, durian beku, bubuk abon cabai, dan minuman serbuk herbal.

Menurut Prihasto,  produk hasil hortikultura yang diolah UMKM binaan Ditjen Hortikultura sudah banyak yang bisa menembus pasar ekspor. Diantaranya, bubuk cabai dan minuman herbal ini. “Untuk membedakan produk hasil binaan kami dengan lainnya dan menjaga kualitasnya, kami memiliki logo khusus UMKM Hortikultura,” ujarnya.

PENAS Petani Nelayan merupakan forum bagi petani, nelayan, dan petani hutan sebagai wadah belajar, tukar menukar informasi, hingga pengembangan kemitraan dan jejaring kerja sama. Beragam kegiatan hadir di PENAS XVI, seperti Gelar Percontohan Pengembangan Agribisnis; Temu Wicara; Peragaan, Unjuk Tangkas, dan Asah Terampil (PUA), hingga Pameran Pembangunan Pertanian. Diperkirakan jumlah peserta yang hadir mencapai 40.000 orang

Reporter : Julian
Sumber : Humas Ditjen Hortikultura
BERITA TERKAIT
Edisi Terakhir Sinar Tani
Copyright @ Tabloid Sinar Tani 2018