Selasa, 17 Juni 2025


Pemerintah Targetkan 40 Ribu Desa Masuk Program P2B

06 Mar 2025, 13:42 WIBEditor : Yulianto

Hidroponik di Wanaherang, Bekasi

 

 

TABLOIDSINARTANI.COM, Jakarta---Pemerintah menggenjot program Pekarangan Pangan Bergizi di 40.000 desa untuk memperkuat ketahanan pangan. Dari halaman rumah, kini masyarakat bisa panen sayur, buah, hingga tanaman obat bernutrisi

Pemerintah terus menggalakkan pemanfaatan lahan pekarangan untuk meningkatkan ketahanan pangan dan gizi masyarakat. Melalui program Pekarangan Pangan Bergizi (P2B), diharapkan setiap rumah tangga dapat memproduksi pangan sehat secara mandiri. Program ini juga mendukung kebijakan makan bergizi gratis, yang menjadi salah satu agenda prioritas nasional. 

Direktur Sayuran dan Tanaman Obat, Ditjen Hortikultura,  Andi Muhammad Idil Fitri menyatakan, program ini dirancang untuk mengoptimalkan potensi pekarangan rumah tangga agar dapat menghasilkan sayuran dan tanaman pangan bernutrisi tinggi.

“Kita ingin menjadikan pekarangan sebagai sumber pangan sehat yang berkelanjutan. Ini bukan sekadar program, tetapi bagian dari strategi jangka panjang untuk memastikan ketahanan pangan nasional,” ujarnya saat webinar Mandiri Pangan Lewat Pekarangan yang diselenggarakan Tabloid Sinar Tani di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Pemerintah menargetkan pada tahun 2025, program P2B akan diterapkan di 13.500 kelompok pekarangan pangan bergizi di 2.628 desa yang berada di 623 kecamatan dan 430 kabupaten/kota. Program ini ditujukan bagi rumah tangga yang memiliki pekarangan. Prioritasnya untuk daerah yang memiliki tingkat stunting dan ketergantungan pangan impor yang tinggi. 

Menurut Idil Fitri, pekarangan yang dikelola dengan baik dapat memenuhi 70% kebutuhan pangan rumah tangga, bahkan memberikan nilai ekonomi bagi masyarakat.

“Kalau dikelola dengan benar, pekarangan ini bisa menghasilkan produk pertanian yang bernilai jual tinggi. Kita ingin masyarakat tidak hanya bisa mencukupi kebutuhan sendiri, tetapi juga punya peluang menambah penghasilan,” tuturnya. 

Selain itu, hasil dari program ini diharapkan dapat didistribusikan ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk anak sekolah, ibu hamil dan ibu menyusui dalam program Makan Bergizi Gratis.   

 
 

 

Reporter : Gsh/Julian
BERITA TERKAIT
Edisi Terakhir Sinar Tani
Copyright @ Tabloid Sinar Tani 2018