Jumat, 19 April 2024


Petani Cilacap Tanam Tembakau di Pantai, Citarasanya Khas

24 Agu 2022, 15:05 WIBEditor : Yulianto

Petani Cilacap panen tembakau | Sumber Foto:Wasis

TABLOIDSINARTANI.COM, Cilacap---Tembakau selama ini biasanya ditanam pada wilayah dataran tinggi lahan pegunungan. Tetapi, lain halnya petani di wilayah Kabupaten Cilacap bagian timur, mereka bercocok tanam tembakau di lahan pantai berpasir.  Hal tersebut menjadikan hasil panen tembakau yang memiliki citarasa khas. 

Demplot budidaya tembakau sebanyak 20.000 batang dengan luas lahan 1 hektar (ha) berlokasi di lahan hamparan garapan Kelompok Tani (Poktan) Makmur Jaya, Desa Widarapayung Wertan, Kecamatan Binangun, Kabupaten Cilacap. Kegiatan ini, merupakan program dari Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Provinsi Jawa Tengah.

Demplot dan pelatihan budidaya tembakau dilakukan dalam tiga kali pertemuan. Tahap pertama pada Jumat, 10 Juni 2022. Petani diberikan pengetahuan bagaimana cara menanam, memelihara tanaman dan panen, pemasaran hasil panen sampai pengelolaan managemen keuangan. Sekaligus, mengawali tanam perdana tembakau di lahan pantai Widarapayung Wetan.

Pelatihan tahap ke dua, pada Sabtu 6 Agustus 2022 dengan materi membahas pengendalian hama penyakit secara alami secara organik. Narasumber dari Petugas Pengamat Organisme Pengganggu Tanaman (POPT) Distanbun Jateng. Sedangkan pertemuan tahap selanjutnya, diagendakan menjelang panen tembakau yang diperkirakan sekitar pertengahan September 2022.

Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah, Supriyanto mengungkapkan, petani yang tergabung Poktan Makmur Jaya Desa Widarapayung Wetan dalam budidaya tembakau sudah cukup bagus. Terlihat dari pohon dan daun tembakau dapat tumbuh dengan subur. Tanaman tembakau yang sudah berumur sekitar dua bulan, daun bagian bawah sudah mulai dipetik dan diperam kemudian dirajang serta selanjutnya dijemur.

"Petani diberikan materi pelatihan dan praktek budidaya tembakau, fokusnya kepada produksi terlebih dahulu,” katanya. Alasannya lanjut Supriyanto, karena petani Cilacap wilayah Timur baru pertama kali membudidayakan tembakau.

Namun, nantinya setelah menghasilkan tembakau dengan kualitas bagus, baru ke tahap pemasarannya. Kita memotivasi petani dalam produksi budidaya tembakau, setelah panen perdana bagus kita melangkah ke tahap kualitas tembakau," paparnya.

Sementara itu, Ketua Poktan Makmur Jaya, Purwanto mengatakan, anggota kelompok yang membudidayakan tembakau ada puluhan petani. Lahan yang ditanami tembakau sebagai demplot di wilayah hamparan pantai, menuju ke Obyek Wisata Pantai Widarapayung.

"Kami berterimakasih kepada pihak Distanbun Jateng, Poktan Makmur Jaya terpilih menjadi Dempot Budidaya Tembakau. Dengan adanya pelatihan petani menjadi bertambah pengetahuan serta pengalaman dalam menaman tembakau," katanya.

Purwanto berharap, panen kali sebagai awal yang baik agar pada saat panen harga di pasaran cukup tinggi. Untuk harga pada Agustus 2022, tembakau kering dipasar lokal wilayah Kabupaten Cilacap, berkisar Rp 50 ribu sampai Rp 60 ribu/kg.

Penyuluh Pertanian Lapanagn (PPL) dari Balai Penyuluhan Pertanian (BPP)  Binangun dengan Wilayah Binaan (Wibin) Desa Widarapayung Wetan Balya Umar bersama Koordinator Penyuluh Pertanian, Pajarno menjelaskan, budidaya tembakau di lahan pantai sebagai pilihan petani di saat Musim Tanam (MT) ketiga. Selama ini lahan tersebut ditanami komoditas tanaman pangan dan hortikutura.

"Kami sebagai penyuluh pertanian bertugas sebagai fasilitator dan mendampingi dulur tani dalam budidaya tembakau khususnya. Untuk memanfaatkan lahan pada saat menjelang musim kemarau," pungkasnya.

Reporter : Wasis
BERITA TERKAIT
Edisi Terakhir Sinar Tani
Copyright @ Tabloid Sinar Tani 2018