Syngenta sendiri memiliki visi Petani Maju dengan kuncinya joint effort untuk berkolaborasi untuk melakukan Pertanian berkelanjutan bersama petani dan berbagai pihak
TABLOIDSINARTANU.COM -- Bersama penyuluh, Syngenta hadir sebagai mitra strategis petani, membantu mewujudkan pertanian berkelanjutan di tengah tantangan perubahan iklim, memastikan masa depan yang lebih baik bagi sektor pertanian Indonesia.
Perubahan iklim bukan lagi sekadar wacana global. Bagi petani, ia nyata dan menghantam langsung pola tanam yang selama ini jadi tumpuan hidup.
Dalam kondisi ini, pertanian berkelanjutan jadi kunci masa depan pangan.
Syngenta Indonesia pun hadir, bukan hanya dengan teknologi dan produk, tetapi juga dengan komitmen kuat untuk berjalan beriringan bersama petani dan penyuluh.
Harlino, Sustainability and Responsible Business Executive dari Syngenta Indonesia, menyebut bahwa pertanian tak bisa dipandang dari sisi produksi semata.
“Kalau bicara keberlanjutan, kita bicara soal jalan panjang. Dan petani tidak bisa menempuh jalan itu sendirian,” ujarnya saat Webinar Jambore Penyuluh Pertanian Jawa Barat 2025 Transformasi Penyuluhan, Rabu (23/04) di Sinar Tani Newsroom.
Menurutnya, ada tiga tantangan besar yang saat ini dihadapi dunia pertanian: perubahan iklim yang mengacak pola musim, pesatnya perkembangan teknologi yang belum merata pemahamannya, serta tuntutan pasar yang terus bergerak dinamis.
“Petani seringkali kebingungan. Informasi banyak, tapi tak semua bisa diterapkan langsung. Mereka butuh pendamping,” tambah Harlino.
Dalam konteks inilah peran penyuluh menjadi sangat penting. Mereka bukan hanya perpanjangan tangan informasi, tapi juga penerjemah kompleksitas menjadi langkah nyata di lapangan.
“Penyuluh itu jembatan. Mereka tahu bahasa petani, tahu masalahnya, dan tahu bagaimana menjelaskan solusi,” jelas Harlino.
Syngenta pun menjadikan penyuluh sebagai mitra strategis dalam setiap inisiatifnya. Tak hanya sebagai pelengkap program, melainkan aktor utama dalam proses edukasi dan transformasi.
Harlino menyebut, tim Syngenta di lapangan secara rutin berkolaborasi dengan penyuluh lokal dan agronomis.
Syngenta sendiri memiliki visi Petani Maju dengan kuncinya joint effort untuk berkolaborasi untuk melakukan Pertanian berkelanjutan bersama petani dan berbagai pihak.
Pendekatan ini dilakukan melalui diskusi-diskusi intensif dan pemetaan kebutuhan langsung dari akar rumput.
“Kami tak datang dengan resep jadi. Kami lebih suka duduk bersama, dengarkan keluhan, lalu bersama mencari solusi,” katanya.
Bagi Syngenta, kehadiran di lapangan bukan soal branding, melainkan bukti komitmen bahwa pertanian berkelanjutan hanya bisa tercapai lewat relasi yang saling percaya.
Dengan lebih dari 56.000 profesional global dan ratusan tim di Indonesia, Syngenta menjadikan kolaborasi sebagai fondasi dalam menggerakkan perubahan.
Bekerja bersama penyuluh, mereka mendorong adopsi teknologi ramah lingkungan, memperkuat kapasitas petani, dan membangun sistem pertanian yang tahan terhadap tekanan iklim maupun pasar.
Langkah Syngenta ini menunjukkan bahwa perubahan nyata hanya bisa terjadi ketika sains, teknologi, dan kearifan lokal berjalan seiring.