Rabu, 11 Desember 2024


Irigasi Sistem Panel Cetak Untuk Petani Bulukumba

13 Jun 2022, 11:07 WIBEditor : Herman

Pengerjaan Irigasi Sistem Panel Cetak

TABLOIDSINARTANI.COM, Bulukumba --- Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf bersama Wakil Bupati Andi Edy Manaf, pada tahun anggaran 2022 ini menginstruksikan pembangunan irigasi menggunakan sistem panel cetak atau teknologi irigasi modular.

Untuk perbaikan irigasi, Bupati Bulukumba menyebut pekerjaan irigasi tahun ini sudah harus menggunakan sistem panel cetak sehingga pekerjaannya lebih mudah karena tinggal dipasang.

Selain menghemat tenaga karena tidak lagi mobilisasi material seperti pasir, batu dan semen, konstruksi cetak panel ini lanjutnya, lebih tahan lama karena sudah terstandardisasi.

Begitu pula dalam proses pekerjaannya kapan saja bisa dilakukan, biar musim hujan, panel cetaknya bisa dipasang. “Kualitasnya juga bisa bertahan sampai 25 tahun lebih,” terangnya.

Dengan sistem irigasi yang baik, lanjutnya maka akan menjadi salah satu penentu keberhasilan pertanian khususnya peningkatan produktivitas tanaman padi.

Terkait terobosan panel cetak irigasi untuk pertama kalinya di Bulukumba ini. Sejumlah orang memberi pendapat dan pandangannya. Seperti Ketua Kelompok Tani Cori 1 Desa Bonto Macinna, H. Tahir mengaku mengapresiasi langkah pemerintah dalam percepatan pembangunan di Bulukumba, khususnya untuk irigasi. Hal ini menunjukkan keberpihakan pemerintah terhadap para petani.

“Apalagi saya dengar pembangunan irigasi gunakan sistem panel cetak, lebih kuat dibandingkan dari dulu, jadi pemanfaatannya juga tentu akan lama,” harapnya. 

H. Tahir optimis dengan pengairan irigasi, produksi pertanian akan semakin baik. Sementara itu, Ilham menyambut baik rencana program sistem panel cetak untuk pembangunan irigasi tersebut. Hanya saja katanya, untuk perusahaannya harus benar-benar teruji.

“Kalau bisa perusahaan itu bersertifikasi, sehingga untuk kualitas bangunan nanti betul-betul bagus,” kata Ilham. Lebih jauh menurut dia, harus ada upaya ujicoba terlebih dahulu, sehingga bisa dibandingkan antara sistem material manual seperti yang ada selama ini dengan sistem yang direncanakan.

“Baiknya ada ujicoba dulu. Apakah lebih bagus atau bagaimana. Karena saya pribadi belum pernah melihat di Bulukumba,” kata pemuda yang akrab disapa Bung Ilo. Untuk diketahui anggaran pembangunan atau rehabilitasi daerah irigasi tahun anggaran 2022 ini sebesar Rp. 6,1 miliar. Saat ini proses tendernya sementara berjalan.

Reporter : Suriady
BERITA TERKAIT
Edisi Terakhir Sinar Tani
Copyright @ Tabloid Sinar Tani 2018