Penandatanganan MoU Optimasi Lahan Rawa
TABLOIDSIANRTANI.COM, Jakarta - Kementerian Pertanian (Kementan) terus melakukan langkah tingkatkan produksi khususnya beras. Salah satunya dengan melakukan optimasi lahan rawa dengan menggandeng TNI Angkatan Darat.
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa percepatan terus dilakukan Kementerian Pertanian dalam meningkatkan produksi pangan.
Salah satunya dengan penambahan area tanam, juga kegiatan optimasi lahan rawa.
" Dengan pompanisasi bisa menambah area tanam dan itu kita lakukan percepatan," ungkapnya dalam kegiatan penandatanganan MoU Kadis Pertanian Provinsi, Kabupaten/Kota dengan Dandim di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Senin (4/3).
Lebih lanjut Mentan Amran menargetkan optimasi lahan rawa seluas 400.000 ha pada tahun 2024.
Sementara itu, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian, Ali Jamil mengatakan penandatanganan ini menindaklanjuti MoU Menteri Pertanian dengan Panglima TNI beberapa waktu lalu.
"Arahan bapak menteri, kepada Dandim dengan Kepala Dinas Pertanian provinsi dan kabupaten/kota untuk melakukan percepatan salah satunya optimasi lahan rawa" ungkapnya.
Ditambahkannya, tujuan kerjasama ini adalah untuk pelaksanaan konstruksi optimasi lahan rawa.
Berupa rehabilitasi pembangunann infrastruktur, diantaranya pembuatan atau rehab saluran, pembuatan atau rehab tanggul, pembuatan pipa air, termasuk pintu-pintu air.
Lebih lanjut Ali Jamil menambahka optimasi lahan rawa ini dilakukan untuk peningkatkan Indeks Pertanaman (IP) dalam rangka percepatan peningkaran produksi.
"Khusunya lahan rawa yang IP 1, itu yang kita lalukan optimasi untuk ningkatkan IP menjasi 2 atau lebih" ujarnya.
Kegiatan optimasi lahan rawa ini dilakukan di 11 provinsi.
"Lahan paling luas di Sumsel lalu diikuti Kalsel, Kalteng, Kalbar serta Lampung" ujarnya.