TABLOIDSINARTANI.COM, Purwakarta -- Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, telah menyiapkan ratusan pompa air untuk areal persawahan sebagai langkah antisipasi terhadap potensi berkurangnya pasokan air selama musim tanam gadu dan musim tanam di tengah cuaca kemarau.
"Memasuki musim tanam gadu dan musim tanam kemarau biasanya ditandai dengan berkurangnya pasokan air untuk areal persawahan. Ini akan menjadi perhatian serius kami untuk mengatasinya," kata Sri Jaya Midan, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Purwakarta, di Purwakarta.
Ia menjelaskan bahwa salah satu langkah antisipasi terhadap berkurangnya pasokan air selama musim kemarau adalah dengan menyiapkan ratusan pompa penyuplai air yang akan didistribusikan ke areal persawahan di seluruh Purwakarta.
Sebanyak 143 pompa air telah disiapkan dan akan ditempatkan di 143 lokasi persawahan di 17 kecamatan di Purwakarta. Pompa air yang disiapkan memiliki berbagai ukuran, termasuk ukuran 3 inci, 4 inci, dan 6 inci.
Kapasitas suplai air dari pompa ukuran 3 dan 4 inci cukup untuk mengairi lahan persawahan seluas 8 hektare, sementara pompa ukuran 6 inci dapat menyuplai air untuk lahan persawahan seluas 11 hektare.
Pompa air ini akan digunakan oleh para petani yang tergabung dalam kelompok tani yang terdaftar dalam Sistem Informasi Manajemen Penyuluhan Pertanian.
"Jadi seluruh pompa air yang ada akan kita serahkan kepada kelompok tani yang tersebar di seluruh Purwakarta. Kelompok tani yang akan menerima pompa-pompa air tersebut masih kita data. Kita ingin memastikan semua pompa tersebut bisa tepat sasaran," kata Midan.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Purwakarta, Rudi Hartono, menjelaskan bahwa penyediaan pompa air untuk mengantisipasi berkurangnya pasokan air selama musim kemarau bertujuan secara umum untuk mengamankan target produksi beras tahun 2024, yang diproyeksikan mencapai 209.967 ton gabah kering giling (GKG), atau setara dengan 134.609 ton beras.
"Langkah tersebut menunjukkan keseriusan Pemerintah Kabupaten Purwakarta dalam membangun ketahanan pangan daerah. Ketahanan pangan sangat penting untuk memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat dengan harga yang terjangkau. Ketersediaan pangan yang terjangkau juga dapat membantu dalam pengendalian inflasi di daerah," katanya.
Ia menambahkan bahwa Penjabat Bupati Benni Irwan telah memberikan arahan kepada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan untuk mempersiapkan segala langkah strategis yang diperlukan guna mencapai target produksi beras di Purwakarta.