TABLOIDSINARTANI.COM, Klaten---Dalam upaya anitisipasi dampak El Nino, Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong program pompanisasi diterapkan di seluruh kabupaten di Jawa Tengah. Di wilayah Kabupaten Klaten, Kementan melalui Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Yogyakarta Magelang menyerahkan 31 unit pompa air.
Penyerahan berlangsung pada Sabtu (18/5). Bantuan pompa tersebut merupakan salah satu strategi Kementerian Pertanian dalam mempertahankan produksi padi nasional. Pasalnya, El Nino terbukti telah menurunkan produksi padi.
Untuk itu, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mendorong pemasangan pompa di lahan pertanian secara masif, baik pompa yang sudah ada maupun pompa baru.
"Kekeringan yang disebabkan oleh El Nino ini sudah over lap dan kita harus waspada. Karena itu kita harus memasang pompa semaksimal mungkin agar area persawahan khususnya tanaman padi bisa terairi sehingga kita bisa mempercepat masa tanam," ujar Mentan Amran.
Dengan pompanisasi, Kementerian Pertanian berharap dapat mengoptimalkan penggunaan irigasi dalam mengairi lahan pertanian, sehingga menghasilkan panen dan produktivitas yang tinggi.
“Kita harus bisa meningkatkan indeks tanam. Dengan optimasi lahan melalui adanya pompanisasi sumber – sumber air permukaan seperti sungai atau sumber air lainnya selain melalui pengambilan sumur air dalam untuk ketersediaan air pertanian," kata Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi.
Sistem pengairan berasal dari pompa dipercaya bisa memberi jaminan ketersediaan air. Hal ini mendorong petani lebih leluasa menanam di segala musim.
Dengan penyerahan alat mesin pertanian ini, Direktur Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan YOMA) Bambang Sudarmanto optimis bisa meningkatkan produksi pertanian. “Dengan penggunaan pompa di wilayah Kabupaten Klaten, diharapkan dapat meningkatkan Perluasan Areal Tanam (PAT)," ujarnya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Klaten, Widiyanti mengatakan Kabupaten Klaten terus berupaya mencapai target yang ditetapkan Kementan. Dari target nasional areal tanam padi seluas 70 ribu ha dalam kurun waktu 1 tahun, Kabupaten Klaten ditargetkan mencapai seluas 1.361 ha. "Hingga saat ini sudah terealisasi sebanyak 76,7 ?ri target," ujarnya.
Kegiatan pompanisasi ini didukung oleh 10 unit brigrade pompa dari Kodim 0723 Klaten. Bekerjasama dengan penyuluh pertanian lapangan dan Babinsa untuk mendata area tanam berbasis sungai. Khusus di Kabupaten Klaten, telah mendapatkan 31 unit pompa air, 9 unit traktor roda empat, dan 25 unit irigasi perpompaan.
Bersama Polbangtan YOMA, DKPP Kabupaten Klaten terus menginventarisir potensi lahan sawah tadah hujan potensial di sekitaran sungai yang masih memiliki debit cukup. Hal ini dilakukan untuk memastikan ketercukupan air di lahan PAT sebagai Upaya mengantisipasi adanya gagal panen karena kekurangan air (puso).