Pompa bantuan Pmerintah Pusat
TABLOIDSINARTANI.COM, Blora --- Sebanyak 164 unit pompa bantuan pemerintah pusat sudah sampai di Kabupaten Blora. Ratusan pompa yang merupakan bagian dari program perluasan area tanam tersebut langsung diserahkan Bupati Blora H. Arief Rohman kepada kelompok tani.
Dalam penyerahan secara simbolis yang dilakukan di gedung Balai Benih Dinas P$ Kabupaten Blora, turut hadir Kepala Dinas Pertanian Perkebunan Provinsi Jawa Tengah Supriyanto, SP., MP., dan Komandan Kodim 0721 Blora, Letkol. Czi. Yuli Hartanto, bertempat di gedung Balai Benih Dinas P4 Kabupaten Blora.
Kegiatan ini merupakan realisasi dari Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani bersama pada hari Jumat, 15 Maret 2024 oleh Dinas Pertanian Kabupaten dan Komando Distrik Militer (Kodim) se Jawa Tengah. di komplek pertanian Tarubudaya, Ungaran,
Menurut Kepala Dinas Pertanian Perkebunan Provinsi Jawa Tengah, Supriyanto, kegiatan Perluasan Areal Tanam merupakan langkah pemerintah dalam rangka penyelamatan pangan.
”Sasaran penerima bantuan pompa air adalah kelompok tani pada sawah tadah hujan yang mempunyai potensi ketersediaan air, namun belum dapat menjangkau lahan sawah. Hal tersebut juga sebagai upaya antisipasi apabila terjadi musim kemarau ekstrim akibat El Nino maupun La Nina” ungkap Supriyanto. .
Bupati Blora, Arief Rohman yang dikenal konsisten dalam memajukan pertanian di wilayahnya, sangat berterima kasih kepada Menteri Pertanian RI yang telah membantu pompa air diwilayahnya.
“Terima kasih Pak Amran Sulaiman, bantuan ini sangat berarti bagi petani di lahan sawah tadah hujan” kata Arief Rohman
Lebih lanjut Arief mengatakan setelah diteliti oleh Tim yang terdiri dari personil dari DP4 dan Kodim 0721 ditemukan lahan yang memenhui syarat di 5 kecamatan, sedang yang lain baru di cari dan diupayakan adanya sumber air..
Bupati Blora lebih jauh berharap kepada para penerima bantuan pompa air agar dapat dimanfaatkan dan dipelihara sebaik-baiknya.
“Dalam bertani kita selalu membutuhkan air, pompa ini bisa menambah hasil bagi petani lahan tadah hujan. Karena dapat digunakan untuk menyedot air untuk memenuhi kebutuhan air bagi tanaman ketika hujan berkurang ” pesan nya kepada petani.
Data BPS menunjukkan bahwa di kabupaten Blora mempunyai lahan sawah tadah hujan yang cukup luas, yakni 29 498,20 hektar, hampir 64 ?ri keseluruhan lahan sawah seluas 45 948,19 hektar.
Kita ketahui bersama fenomena el nino yang terjadi di sepanjang tahun 2023 telah memberikan dampak negatif di sektor pertanian. Yakni pergeseran musim tanam yang mengakibatkan penurunan produksi dan produktivitas padi dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Raturan bahkan ribuan lahan mengalami kekeringan, namun ribuan hektar lahan juga direndam banjir.
Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Jawa Tengah, Supriyanto, SP, MP, mengung-kapkan bahwa Jawa Tengah mendapatkan alokasi 4 ribu unit pompa.
“Pengiriman pompa berjalan terus, bersamaan dengan kabupaten Blora ini di Kabupaten Klaten juga telah menerima " jelasnya.
Potensi peningkatan indeks pertanaman padi dilahan sawah tadah hujan di Jawa Tengah memang cukup besar. Menurut data dari Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian, Sekjen Kementan tahun 2020, tercatat luas lahan sawah non irigasi di Jawa Tengah pada tahun 2017 masih ada seluas 276.058 hektar.
Ia meminta kepada para penerima bantuan supaya bisa merawat dan memanfaatkan bantuan pompa air tersebut dengan baik. Sehingga bisa mendukung peningkatan produksi pertanian.
Pada kesempatan yang sama Dandim 0721 Blora, Letkol Czi Yuli Hartarto, menyatakan. siap mengawal program dari Kementan dengan membantu para petani yang ada di Kabupaten Blora.
"TNI khususnya Kodim pada intinya membantu petani dalam hal ini pendampingan dan pengawalan mulai dari awal sampai akhir, walaupun saat ini mulai kemarau intinya kita ingin membantu kesulitan masyarakat," jelasnya.
Salah satu penerima bantuan adalah Kelompok Tani Krido Mulyo Desa Patalan,Blora. Mewakili poktan tersebut, Kunarto, menyambut baik adanya bantuan pompa air tersebut.
"Alhamdulillah pemerintah memperhatikan para petani Blora, dulu petani kalau mau mengairi harus antri karena jumlah pompa terbatas. ," ungkapnya.
Kabupaten Blora menerima bantuan pompa air sebanyak 164 unit terdiri dari 96 pompa air ukuran 3 inch dan 68 pompa air ukuran 4 inch.