Senin, 04 Desember 2023


Mukimono: Mengukir Buah dan Sayuran dengan Gaya Jepang

03 Okt 2023, 14:55 WIB

Seni mengukir buah dan sayuran yang teliti | Sumber Foto:Shutterstock

TABLOIDSINARTANI.COM, Jakarta --- Dalam era di mana estetika bertemu dengan fungsionalitas, seni mukimono tidak hanya menciptakan hidangan yang cantik secara visual tetapi juga memperkaya pengalaman kuliner dengan keindahan yang mengesankan. Dengan akurasi yang luar biasa, para seniman mukimono menciptakan karya-karya yang memukau mata dan menyentuh hati, mengubah potongan-potongan buah dan sayuran biasa menjadi karya seni yang mengagumkan.

Sajian makanan tidak hanya tentang cita rasanya; penampilannya juga memiliki peran penting. Tidak heran bahwa seni presentasi makanan menjadi sesuatu yang sangat berarti. Salah satu elemen penting dalam presentasi makanan adalah garnish, atau hiasan makanan. Para koki telah lama menggunakan teknik ini untuk membuat tampilan hidangan lebih memikat. Namun, apakah Anda pernah mendengar tentang seni menghias makanan yang disebut 'mukimono'?

Mukimono adalah seni mengukir makanan, mirip dengan seni ukir kayu, tetapi dalam hal ini, bahan yang diukir adalah buah, sayuran, atau bahkan tempura.

Teknik ini berasal dari Jepang dan telah menjadi bagian integral dari seni kuliner. Salah satu koki terampil dalam seni mukimono ini adalah Takehiro Kishimoto. Ia telah menciptakan banyak karya mengagumkan yang sering diposting di akun Instagramnya, @gakucarving.

Dengan jumlah pengikut sekitar 289.000, akun tersebut telah memamerkan ratusan karya seni mukimono. Karya-karya ini bervariasi dari ukiran bunga yang cantik, naga yang mempesona, tulisan yang artistik, wajah manusia yang mendetail, hingga rantai yang rumit.

Melalui teknik mengukirnya, Takehiro Kishimoto membawa kehidupan baru ke dalam dunia kuliner, mengubah makanan biasa menjadi karya seni visual yang menakjubkan.

Perjalanan seni mukimono Takehiro Kishimoto tidak terjadi begitu saja; ia telah melalui perjalanan panjang untuk mencapai tingkat keahlian ini. Awalnya, sebelum belajar mukimono, koki berbakat asal Kobe ini terlebih dahulu mempelajari teknik mengukir makanan ala Thailand. Ketertarikan Takehiro pada warna-warna cerah buah-buahan tidak hanya memikat mata, tetapi juga menciptakan cinta mendalam pada hobi barunya ini.

Warna-warni cerah buah-buahan menjadi sumber inspirasi yang tidak pernah habis bagi Takehiro, mendorongnya untuk terus mengasah keterampilannya dalam seni mengukir. Pindah dari teknik mengukir Thailand ke seni mukimono Jepang, Takehiro menemukan perbedaan mendasar. Mukimono menggunakan pisau dapur, berbeda dengan teknik ukiran Thailand yang membutuhkan pisau tipis dan tajam.

Proses pembelajaran membutuhkan waktu lima tahun bagi Takehiro. Pada tahun 2016, ia memutuskan untuk mendokumentasikan karyanya dengan membuat akun Gaku Carving. Salah satu karyanya yang mencuri perhatian adalah terung ungu yang diukir sedemikian rupa sehingga menyerupai Pokemon ball, sebuah pencapaian seni yang memukau. Tak hanya itu, labu kuning diubahnya menjadi rantai yang menyerupai kalung, menunjukkan kreativitasnya yang tak terbatas.

Meskipun telah menciptakan banyak karya indah, Takehiro Kishimoto tetap rendah hati. Ia senantiasa berbagi proses pembuatannya saat mengukir makanan, memberikan pandangan unik tentang keterampilan dan ketelatenannya. Namun, ada satu hal yang tak pernah berubah sejak awal perjalanannya di seni ini: Takehiro selalu menyantap hasil karyanya sendiri. "Kebanyakan saya jadikan tempura," katanya sambil tersenyum, mengungkapkan kecintaannya tidak hanya pada seni, tetapi juga pada rasa yang dihasilkannya.

BERITA TERKAIT
Edisi Terakhir Sinar Tani
Copyright @ Tabloid Sinar Tani 2018