Anggrek hidroponik
TABLOIDSINARTANI.COM, Jakarta --- Sayuran memang lebih umum untuk ditanam secara hidroponik. Namun ternyata bunga indah seperti anggrek bisa juga ditanam secara hidroponik.
Menanam bunga secara hidroponik juga akan membuat tanaman lebih cepat tumbuh daripada ditanam secara tradisional. Dilansir dari Gardening Chores, tanaman bunga seperti anggrek, amarilis, freesia, bunga lili bahkan eceng gondok bisa ditanam secara hidroponik.
Tanaman Anggrek bersifat epifit yang berarti akarnya tumbuh di udara bukan di tanah. Namun Anggrek juga menyukai tingkat kelembaban yang tinggi, dan sistem akar yang menyerap nutrisi langsung dari atmosfer.
Praktisi anggrek hidroponik, Inayat Hanoum menuturkan jenis anggrek yang bisa ditanam secara organik antara lain kerabat Dendrobium dan sebagian kecil Phaleonopsis seperti anggrek bulan.
"Jenis lainnya seperti Arachnis, Cymbidium, Vanda maupun anggrek yang biasa tumbuh di bebatuan seperti Genus Cyptodium dan sebagian Paphiopedilum masih sulit ditanam secara hidroponik. Karena jenis ini secara alami hanya mengambil makanan dari hujan, udara atau humus," jelasnya.
Inayat menjelaskan, dalam membudidayakan anggrek secara hidroponik mempunyai banyak kelebihan dibandingkan sistem konvensional. Salah satunya karena pertumbuhannya jauh lebih cepat meskipun hanya menggunakan media rockwool. Anggrek hidroponik ini mampu mengambil makanan dari air nutrisi hidroponik.
Sistem hidroponik juga mampu menyediakan nutrisi setiap saat sehingga kuantitas dan kualitas anggrek menjadi lebih baik. Anggrek bisa ditanam secara vertikultur dengan sistem NFT bertingkat dan diletakkan menempel di tembok. Sehingga produksi tanaman per satuan luas menjadi lebih banyak.
Meskipun lebih banyak anggrek yang dihasilkan, perawatannya menjadi lebih mudah karena tidak perlu menyirami anggrek satu per satu. Pemberian air bersama nutrisi dilakukan dengan pompa air yang akan mengalir ke setiap tanaman.