Senin, 29 Mei 2023


Tahan Gejolak Harga, Kementan Siapkan Skema Amankan Pasokan Bawang Merah  

12 Mei 2022, 11:27 WIBEditor : Yulianto

Bawang merah Brebes | Sumber Foto:Humas Horti

TABLOIDSINARTANI.COM, Brebes --- Usai sukses mengamankan pasokan bawang merah selama Puasa hingga Idul Fitri 2022, Kementerian Pertanian siap menyusun sejumlah skema pengamanan pasokan 2023.

“Ketersediaan bawang merah menghadapi Idul Adha 2022 aman. Kebutuhan 4000 ton dapat dipenuhi. Justeru ini kami sedang merancang 2023 di mana perlu dipersiapkan lebih matang,” kata Direktur Jenderal Hortikultura Prihasto Setyanto saat mengunjungi tiga gudang penyimpanan bawang berlokasi di Brebes.

Prihasto menyiapkan skema jangka pendek dan jangka panjang dalam kurun satu tahun ini. Pertama, mendengar masukan Asosiasi Bawang Merah Indonesia (ABMI) untuk membeli sejumlah kecil benih bawang merah dari negara tetangga. Kedua, memberikan bantuan subsidi tanam untuk wilayah penyangga. Ketiga, bantuan distribusi.

“Untuk pertanaman sekarang, teman-teman ABMI mengatakan bahwa harga benih berada di angka Rp 38 - 40 ribu. Buat teman-teman petani ini adalah nilai yang tinggi,” kata Anton sapaan akrab Dirjen Hortikultura itu.

Mengantisipasi hal ini, ungkap Anton, rencananya petani besar bisa membeli benih dari negara tetangga untuk diproses sekarang. Sementara petani kecil diharapkan menanam dari benih yang disimpan.

Hal ini, karena pada 2020 petani kecil menjual benihnya ke petani besar hingga harga melonjak dan benih sulit diperoleh. Hal ini cukup dimaklumi karena kondisi sulit pada saat itu.

“Tahun depan, untuk wilayah penyangga kami akan beri subsidi tiap satu 1 ha dapat 1 ton bibit berikut bantuan saprodi senilai Rp 6 juta. Jika sdh panen diharapkan menstabilkan harga. Jika bisa jual di bawah harga Rp 37-40 ribu,” katanya.

Prihasto mengatakan, pemerintah berencana memberikan subsidi untuk memenuhi kebutuhan bawang di Jakarta. Namun khusus untuk keperluan Lebaran tahun depan, pihaknya akan memberikan subsidi sewa gudang dan distribusi (ongkos kirim).

“Info dari petani, bawang merah pada bulan April itu adalah masanya harga tinggi. Dengan demikian kalau bisa panen pada Januari minimal 4000 ton. Nah ini sudah disanggupi oleh ABMI siap di gudang dalam bentuk askip,” ungkapnya.

Mengenai ketersediaan pasokan pada Idul Adha ke depan, Kepala Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan Kabupaten Brebes, Yulia Hendrawati mengatakan, kebutuhan bawang merah saat Idul Adha akan dipasok dari pertanaman Mei. Setidaknya ada luasan 3.402 ha yang akan dipanen pada Juli nanti dengan produksi diperkirakan sebanyak 15.208 ton.

Ini dari Brebes saja. Jika kebutuhan pada Idul Adha sebesar 400 ha atau 4000 ton, artinya sudah aman jika hanya mengandalkan dari Brebes,” jelas Yulia saat mendampingi di lokasi.

Dirinya menyebut, stok di gudang saat ini sebanyak 150 ton dan terus bertambah setiap harinya karena panen terus ada. Sementara stok benih sebanyak 500 ton terdiri dari  varietas batu ijo, bima brebes dan Philips. “Panen setiap hari ada. Dalam 10 hari ke depan, panen juga akan berlangsung di Enrekang dan NTB,” katanya.

Sementara itu Sekjen ABMI, Ikhwan Arif mengatakan rencana membeli benih dari negara tetangga adalah guna meredam efek psikologis petani terhadap harga benih yang sempat melonjak tahun lalu. “Jadi ini antisipasi untuk kebutuhan tanam saja. Itu pun tidak banyak, hanya 200 ton untuk seluruh wilayah,” katanya.

Diakui, memang ABMI yang akan membeli, tapi tidak dijual ke luar. Pihaknya juga berkomitmen untuk menyanggupi kebutuhan Idul Fitri 2023 nantinya. Tidak hanya di Brebes, tapi juga kebutuhan nasional,” ujarnya.

Mengenai harga bawang merah sekarang, Ikhwan mengatakan dalam waktu dekat harga akan semakin menurun. Saat ini harga bawang merah Rp 33 ribu per kg, namun akan berlangsung paling lama hanya 10 hari ke depan.

Kami sudah banyak panen. Harga nantinya bisa di kisaran Rp 20 - 25 ribu pada Idul Adha nantinya. Hal ini karena supply banyak, sementara demand nya menurun. Jadi amanlah,” kata Ikhwan.

Reporter : julian
BERITA TERKAIT
Edisi Terakhir Sinar Tani
Copyright @ Tabloid Sinar Tani 2018