Sabtu, 14 September 2024


Hadapi El Nino, Komisi IV DPR Dukung Kementan Adopsi Pompanisasi

14 Mar 2024, 05:16 WIBEditor : Gesha

Menteri Pertanian Amran Sulaiman ketika RDP dengan Komisi IV DPR RI, Rabu (13/03) | Sumber Foto:Istimewa

TABLOIDSINARTANI.COM, Jakarta -- Anggota DPR RI Komisi IV dari fraksi Nasdem, Sulaiman Hamzah, memberikan apresiasi terhadap langkah Kementerian Pertanian dalam mengantisipasi dampak cuaca ekstrem akibat El Nino.

"Sulitnya irigasi dan kegagalan sawah menyebabkan pompanisasi menjadi solusi yang efektif untuk mengatasi masalah ini, karena tanpa pasokan air, pertanian tidak dapat dilakukan," kata Hamzah, Rabu (13/03).

Menurutnya, pemerintah harus menyediakan bibit unggul untuk meningkatkan produksi pertanian nasional.

Dia juga menyatakan bahwa fraksi Nasdem mendukung program-program lain, seperti peningkatan subsidi pupuk dan optimalisasi lahan rawa khusus untuk tanaman padi dan jagung.

Sementara itu, anggota Komisi IV DPR RI lainnya, Ema Umiyyatul Chusnah, juga memberikan dukungan penuh terhadap solusi cepat Kementan dalam memperoleh sumber air untuk persawahan dari sungai di Pulau Jawa melalui pompanisasi.

Meskipun demikian, menurutnya, program tersebut harus diawasi dengan ketat agar tidak disalahgunakan.

"Terkait penggunaan pompa, perlu dilakukan kajian-kajian teknis karena ini memerlukan anggaran yang besar. Pengawasannya juga harus serius karena ini bertujuan untuk meningkatkan produksi padi pada tahun 2024. Misalnya, bantuan pompa air beserta peralatan-peralatannya akan membantu peningkatan produksi," ujar Ema.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyatakan bahwa Kementerian Pertanian (Kementan) akan mengutamakan program-program untuk meningkatkan ketersediaan akses dan konsumsi pangan berkualitas, meningkatkan nilai tambah dan daya saing industri pertanian, meningkatkan pendidikan dan pelatihan vokasi, serta mendukung manajemen pertanian.

"(Kementan) akan memastikan bahwa upaya tersebut dapat tercapai, terutama dengan dukungan dari semua pihak, khususnya Komisi IV DPR RI," katanya.

Dia juga menjelaskan bahwa pada tahun 2024, target produksi beras nasional adalah 32 juta ton, jagung 16,6 juta ton, cabai 3,00 juta ton, daging sapi 405.440 ton, dan telur ayam 39,45 juta ton.

Amran juga mencatat luas tanam padi selama periode tanam Oktober-Maret sebesar 5,4 juta ton, turun sebanyak 1,9 juta hektar.

Meskipun demikian, stok beras untuk bulan Maret-April, selama Ramadhan dan Idul Fitri, dipastikan aman.

"Oleh karena itu, El Nino yang mengancam ketersediaan pangan harus dicari solusinya bersama. Kami meningkatkan alokasi pupuk, dan pengambilannya hanya menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP)," tambahnya.

Reporter : Nattasya
Sumber : Humas Kementan
BERITA TERKAIT
Edisi Terakhir Sinar Tani
Copyright @ Tabloid Sinar Tani 2018