TABLOIDSINARTANI.COM, Jakarta---Anggota DPR RI memberikan dukungan kepada Andi Amran Sulaiman untuk kembali menjadi orang nomor satu di Kementerian Pertanian. Namun ada beberapa pesan yang harus mendapat perhatian.
Saat Rapat Kerja Komisi IV DPR RI di Jakarta, Kamis (20/6), Anggota Komisi IV DPR dari Fraksi Golkar, Firman Soebagyo secara terbuka menyatakan dukungannya agar Amran Sulaiman bisa kembali terpilih menjadi Menteri Pertanian periode selanjutnya. “Bapak sudah mewakafkan diri untuk pertanian. Kami doakan Pak Menteri bisa lanjut lima tahun lagi,” ujarnya.
Firman menyampaikan apresiasinya kepada Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman atas keberaniannya terjun langsung ke lapangan dan memberikan pandangan secara transparan. Semangat pertanian menurutnya, memerlukan kesediaan untuk "kembali kotor" dan bekerja keras demi mencapai ketahanan pangan nasional.
"Dalam dunia pertanian, kita harus siap kotor. Jika kakinya bersih, maka permasalahan tidak akan terselesaikan," ujar Firman seraya menambahkan bahwa pangan adalah kebutuhan pokok dan hak asasi manusia yang harus dijamin oleh negara. “Bapak Menteri telah berani menyampaikan pendapat secara transparan dan ini patut diapresiasi," ujarnya.
Firman pun menekankan pentingnya keberanian dan dedikasi dari seluruh jajaran Kementerian Pertanian untuk menghadapi tantangan yang ada. Meskipun Amran baru lima bulan menjabat, konsolidasi internal harus segera dilakukan.
Di satu sisi Firman mengingatkan Mentan bahwa evaluasi menyeluruh dari para pejabat lama dinilai sangat penting untuk mencapai target yang diinginkan. Selain iru, data yang akurat adalah kunci untuk mencapai target-target yang sudah direncanakan. Fungsi pengawasan juga harus berjalan maksimal, dan tanpa data yang akurat, target tidak akan tercapai.
Pada kesempatan yang sama, Firman turut menyoroti tentang alih fungsi lahan pertanian yang masih marak terjadi di berbagai daerah. “Kita gencar lakukan cetak sawah tapi lahan existing-nya tidak dijaga. Saya minta ini benar-benar diperhatikan,” tegasnya.
Sementara itu Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDIP, Ono Surono mengatakan, perjuangan Amran dalam memenuhi makanan rakyat terus dilakukan secara konsisten. Karena itu, Ono meminta semua anggota Komisi IV mendukung penuh upaya percepatan dan peningkatan produksi nasional.
"Kita apresiasi sikap pak menteri yang konsisten memastikan petani supaya jangan dirugikan. Kenapa? karena petani adalah pejuang perut masyarakat Indonesia, applus untuk pak menteri," tegas Ono.
Pada kesempatan itu, Ono Surono juga menyesalkan turunnya anggaran Kementerian Pertanian yang kini hanya Rp 8,07 triliun. "Astagfirullahaladzim! anggaran yang dulu pagu indikatifnya mencapai Rp 34 triliun, turun Rp 27 triliun, turun lagi Rp 21 triliun, turun Rp 16 triliun, turun Rp 14 triliun dan sekarang hanya Rp 8 triliun," ujarnya.
Ia menganggap anggaran sekecil itu tidak akan mampu menyelesaikan persoalan pangan secara maksimal. Apalagi, berbagai negara di belahan dunia sudah bicara krisis pangan dan juga inflasi. Bagi Ono, anggaran tersebut terlalu kecil dan perlu ditambah untuk meningkatkan produksi dan kesejahteraan petani.
Karena itu Ono mempertanyakan, mengapa pemerintah menghilangkan sebagian anggaran yang ada sebelumnya. Padahal ia menilai, pertanian adalah sektor vital sekaligus sektor paling dasar dalam menjaga kehidupan manusia.
"Kami dari Fraksi PDIP mendukung penuh upaya Pak Menteri (Andi Amran Sulaiman) untuk menaikkan pagu indikatif dari Rp 8,07 triliun menjadi Rp 34,7 triliun. Mudah-mudahan kawan-kawan di banggar juga memperjuangkan ini," katanya.