TABLOIDSINARTANI.COM, Semarang -- Sidomuncul mempercepat produksi suplemen nutrisi hewan ternak untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas peternakan.
PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) melalui PT Sidomuncul Pupuk Nusantara berambisi meningkatkan produksi suplemen nutrisi hewan ternak hingga 1 miliar liter per tahun. Langkah ini diambil untuk mendukung kapasitas dan kualitas hasil peternakan Indonesia.
CEO PT Sidomuncul Pupuk Nusantara sekaligus CEO SIDO, David Hidayat, menjelaskan bahwa perusahaan telah memanfaatkan pabrik pupuk yang mengolah limbah padat dan cair dari produksi jamu Sido Muncul.
"Hasilnya berupa pupuk organik cair untuk pertanian dan nutrisi ternak untuk peternakan yang sangat bermanfaat," ungkap David.
Dengan langkah ini, Sidomuncul berharap dapat membantu meningkatkan kualitas produk peternakan di Indonesia, sambil tetap mendukung keberlanjutan lingkungan melalui pengelolaan limbah yang efisien.
David menjelaskan bahwa inovasi yang dilakukan perusahaan ini merupakan bagian dari komitmen kuat mereka untuk memanfaatkan limbah industri demi kelestarian lingkungan.
Setelah melalui berbagai penelitian dan uji coba, manfaatnya kini mulai dirasakan secara nyata.
Contohnya, pada sapi perah, suplemen nutrisi Herbafarm terbukti efektif mengurangi jumlah bakteri dalam susu, yang sebelumnya mencapai lebih dari 1 juta, kini turun menjadi di bawah 30.000.
Perubahan signifikan ini tentunya berdampak positif pada kualitas produksi susu di Indonesia.
Lebih dari itu, Herbafarm juga memberikan kontribusi besar dalam peningkatan produksi daging, susu, dan telur.
"Peningkatan ini membantu peternak untuk memperoleh penghasilan yang lebih baik, sekaligus mendukung pemerintah dalam mencukupi kebutuhan gizi nasional," kata David.
David menambahkan bahwa Herbafarm terbukti efektif menurunkan kadar kolesterol dalam telur puyuh hingga di bawah 300.
Suplemen ini juga memperpanjang masa produksi hewan ternak, seperti ayam petelur, yang tetap dapat menghasilkan telur tanpa mengalami molting. Telur yang dihasilkan pun lebih besar dan berkualitas.
Tak hanya itu, David juga menjelaskan bahwa Herbafarm mampu mengatasi masalah bau kotoran sapi yang sering dikeluhkan masyarakat.
Setelah penggunaan rutin, bau amonia dari kotoran sapi berkurang drastis, jumlah lalat pun lebih sedikit, dan kandang menjadi lebih bersih. Selain itu, berat sapi bisa meningkat hingga 40%, terutama menjelang Idul Adha.
"Untuk membuktikan ini, kami melakukan uji coba pada empat ekor sapi. Dua diberi suplemen Herbafarm, dua lainnya tidak. Hasilnya, sapi yang mengonsumsi Herbafarm beratnya mencapai lebih dari 1 ton, sementara yang tidak hanya sekitar 600 kilogram," jelas David.
David menargetkan peningkatan produksi nutrisi ini dari 30 juta liter per tahun saat ini menjadi 1 miliar liter per tahun, jika dibutuhkan oleh pemerintah.
"Kami siap memenuhi kebutuhan peternak secara nasional," tutupnya.