Kementan Berikan Bantuan Pada Peternak Korban Banjir Bekasi
TABLOIDSINARTANI.COM, Bekasi --- Kementerian Pertanian (Kementan) turun tangan dengan cepat untuk menangani dampak banjir yang menyerang ternak di Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi. Tim kesehatan hewan dikerahkan guna memastikan kondisi ternak tetap sehat serta mencegah penyebaran penyakit pascabanjir.
Di Rumah Potong Hewan Ruminansia (RPHR) Harapan Baru, Kota Bekasi, Kementan tidak hanya memastikan kesehatan ternak, tetapi juga mendistribusikan berbagai bantuan seperti disinfektan, obat-obatan, vitamin, serta perlengkapan medis. Langkah ini dilakukan agar wabah penyakit tidak merebak setelah air surut.
Direktur Kesehatan Hewan Kementan, Imron Suandy, langsung memantau pemulihan fasilitas tersebut. Ia menjelaskan bahwa area kandang yang sebelumnya terendam kini mulai mengering, sementara hasil pemeriksaan menunjukkan seluruh ternak dalam kondisi sehat.
“Kami telah menyalurkan disinfektan, dan proses sterilisasi akan segera dilakukan setelah pembersihan lumpur selesai. Ini langkah penting untuk mencegah penularan penyakit,” ujar Imron, Rabu (5/3).
Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah RPH Harapan Baru, M. Subarkah, mengapresiasi dukungan dari Kementan. Menurutnya, bantuan ini mempercepat pemulihan layanan di rumah potong hewan. “Kami akan memastikan seluruh area bersih dan higienis sebelum kembali beroperasi penuh,” kata Subarkah.
Tak hanya di RPHR Harapan Baru, perhatian Kementan juga tertuju pada Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Kota Bekasi. Banjir telah merusak stok obat serta peralatan medis, dan berdampak pada sekitar 70 ekor ternak di wilayah tersebut.
Untuk mengatasi hal ini, Kementan melakukan identifikasi awal dan menjadwalkan pengobatan lanjutan mulai Kamis (6/3).
Di Kabupaten Bekasi, khususnya di Desa Jayasempurna, Kecamatan Serang Baru, dampak banjir juga cukup besar. Balai Pengujian Mutu dan Sertifikasi Pakan (BPMSP) Kementan melaporkan bahwa banjir menggenangi area ternak Kelompok Pegadungan, yang memelihara sekitar 75 ekor sapi, termasuk 20 sapi betina Peranakan Ongole (PO) bantuan Kementan pada 2023.
Saat banjir datang, peternak berupaya menggiring ternak ke tempat yang lebih tinggi. Hingga Rabu (5/3), sebanyak 30 ekor sudah kembali ke kandang, sementara sisanya masih dalam pencarian. Diduga enam ekor sapi hilang terbawa arus.
Untuk mencegah dampak lebih lanjut, Kementan kembali menyalurkan bantuan berupa disinfektan, vitamin, analgesik, antiseptik, dan perlengkapan medis lainnya. Langkah ini disiapkan untuk mempercepat respons jika terjadi keadaan darurat kembali.
“Prioritas kami adalah menjaga kesehatan ternak, memulihkan layanan, dan memastikan produksi tetap berjalan tanpa gangguan,” pungkas Imron.