Jumat, 26 April 2024


Mentan SYL Targetkan 1 Desember Data Pertanian Selesai

20 Nov 2019, 16:10 WIBEditor : Yulianto

Data produksi padi nasional | Sumber Foto:Julian

Dalam program pembangunan pertanian pendekatan pertama yang dilakukan adalah aktualisasi data pertanian

TABLOIDSINARTANI.COM, Jakarta--- Data menjadi salah satu kunci penting dalam membuat kebijakan. Karena sangat penting itulah, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) dalam programnya akan memfokuskan perbaikan data pertanian. Bahkan data pertanian sempat menimbulkan pro dan kontra dari berbagai kalangan.

Karena krusialnya persoalan data itulah,  SYL kemudian berencana memperbaiki data pertanian agar jauh lebih akurat. Bahkan mantan Gubernur Sulawesi Selatan itu berharap pada 1 Desember 2019 persoalan data pertanian bisa diselesaikan.

Syahrul mengungkapkan, dalam program pembangunan pertanian pendekatan pertama yang dilakukan adalah aktualisasi data pertanian. Pemahaman terhadap data sangat penting. Dengan banyaknya data yang dipakai, ia mengakui sempat timbul kecurigaan.

“Kita tidak bisa bicara kalau tidak ada data yang benar. Karena itu saya berusaha memfaktualkan data yang ada,” ujarnya di sela-sela makan siang bersama wartawan di Kantin Kementerian Pertanian, Jakarta, Rabu (20/11).

Upaya memperbaiki data tersebut, salah satunya adalah dengan pendekatan teknologi satelit. Meski tidak 100 persen tepat, menurut Syahrul minimal tingkat kesalahannya sangat kecil dan bisa dimimalisir. Apalagi dengan kemampuan teknologi informasi (IT) yang ada dan tingkat resolusinya tinggi, Syahrul yakin bisa memperbaiki persoalan data pertanian.

“Saya harapkan pada 1 Desember nanti sudah bisa selesaikan data. Kita coba, meski ada yang bilang itu (perbaikan data,red) sulit. Apalagi upaya menyatukan data pertanian sebenarnya bukan hal yang baru,” ujarnya.

Mengenai kemungkinan terjadi penurunan data produksi pangan dengan adanya perbaikan data tersebut, Syahrul menegaskan, pihaknya tidak akan menengok data tahun sebelumnya.  “Yang pasti mulai saat ini saya menggunakan data terbaru. Saya tidak akan melihat sebelumnya. Dengan data yang baru nanti, bantuan benih ke petani akan tepat dan panen juga bisa tepat,” katanya.

Perlu diketahui, Kementerian Pertanian sudah menetapkan target produksi padi tahun 2020 sebanyak 59,15 juta ton. Kemudian produksi jagung sebanyak 30,35 juta ton, kedelai 1,12 juta ton, bawang merah 1,52 juta ton dan cabai 2,57 juta ton.

Di samping itu, ada juga target meningkatkan bawang putih 0,08 juta ton, daging sapi atau kerbau 0,45 juta ton, tebu 2,46 juta ton, kelapa 2,91 juta ton, kakao 0,65 juta ton, kopi 0,76 juta ton dan target karet sebanyak 3,59 juta ton.

 

Reporter : Julian
BERITA TERKAIT
Edisi Terakhir Sinar Tani
Copyright @ Tabloid Sinar Tani 2018