Sabtu, 19 April 2025


Stop Impor Beras, Kementan Siapkan 90 Ribu Ton Benih Unggul

03 Jan 2025, 11:59 WIBEditor : Yulianto

Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono saat raker pangan di Jawa Tengah

TABLOIDSINARTANI.CON, Semarang--- Kementerian Pertanian akan menyiapkan 90 ribu ton benih unggul padi dan jagung untuk luasan 3,7 juta hektar pada tahun 2025. Langkah ini diambil untuk meningkatkan produktivitas pangan nasional dan mendukung program pemerintah dalam mengurangi impor beras.

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono mengungkapkan, penyediaan benih unggul ini akan difokuskan pada daerah-daerah dengan indeks pertanaman (IP) yang masih rendah. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan hasil panen dan mendukung ketahanan pangan di seluruh Indonesia.

“Pada tahun 2025, Kementan telah menganggarkan lebih dari 3 juta hektar untuk benih padi, sementara sisanya akan disiapkan untuk benih jagung,” katanya dalam Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) Bidang Pangan di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (31/12).

Wamentan yakin penyediaan benih unggul dapat meningkatkan produktivitas padi hingga 15 hingga 20 persen. Karena itu, Kementan berfokus pada distribusi benih berkualitas untuk petani di seluruh Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut, Wamentan Sudaryono juga mendorong Bulog untuk menyerap hasil panen petani, terutama di Provinsi Jawa Tengah yang merupakan salah satu lumbung pangan nasional. Serapan hasil panen sangat penting untuk menjaga kestabilan harga pangan dan melindungi petani dari fluktuasi harga pascapanen.

“Bulog harus memastikan serapan gabah petani, terutama di Jawa Tengah, sehingga harga pascapanen dapat tetap stabil. Ini adalah langkah penting agar petani tidak merugi,” tambahnya.

Sementara itu, Menteri Koordinator Pangan, Zulkifli Hasan, mengungkapkan bahwa pada 2025 Indonesia tidak akan mengimpor sejumlah bahan pangan, termasuk beras, garam, dan gula. Bahkan serapan beras dari petani akan sepenuhnya ditampung Bulog, sesuai instruksi Presiden.

“Kita akan menghentikan impor beras dan bahan pangan lainnya. Bulog akan menyerap semua gabah dan jagung yang diproduksi oleh petani untuk menjaga stabilitas harga,” ujar Zulkifli.

Dengan langkah ini, pemerintah optimistis dapat meningkatkan ketahanan pangan Indonesia, mengurangi ketergantungan pada impor, dan mendukung kesejahteraan petani di seluruh negeri.

Reporter : Julian
Edisi Terakhir Sinar Tani
Copyright @ Tabloid Sinar Tani 2018