TABLOIDSINARTANI.COM, Cianjur --- Selain melepas ekspor, Menteri Amran Sulaiman juga memberikan beragam bantuan sarana produksi bagi masyarakat tani Cianjur sebanyak 58 truk.
Bantuan tersebut terdiri dari benih padi, jagung pakan, jagung manis, kedelai, bawang putih, kangkung dan cabai rawit, bibit manggis, alpukat, kopi, bibit ayam (DOC) plus kandang, obat-obatan dan pakan, bantuan juga anak ayam serta kambing.
Selain itu, bantuan berupa green house dan alat mesin pertanian meliputi power tresher, cultivator, traktor dan motor roda tiga.
"Kami diperintahkan Bapak Presiden Jokowi ke Cianjur. Lihat pertanian dan petani Cianjur karena 80 persen bergerak di sektor pertanian, sehingga dapat untuk mengetahui persis apa masih perlu dibantu. Bantuan langsung kami serahkan semuanya ke petani dilokasi acara ini," ungkap Menteri Pertanian Amran Sulaiman acara Apresiasi dan sinkronisasi Program Kementerian Pertanian 2019 di lapangan Binaraga Ciherang, Desa Ciherang, Kecamatan Pacet, Rabu (20/3).
Acara tersebut dihadiri Bupati Cianjur, Herman Suherman, Dirjen Hortikultura, Suwandi, Dirjen Perkebunan, Kasdi Subagiyono, Kepala Dinas Pertanian Jawa Barat, Hendy Jatnika dan para penyuluh.
Bupati Cianjur, Herman Suherman mengaparesiasi dan mendukungan penuh kebijakan dan program pertanian yang digagas Kementan untuk memajukan pertanian Kabupaten Cianjur.
Hingga saat ini, bantuan pertanian ke Kabupaten Cianjur jumlahnya sangat banyak sehingga tidak terhitung, sehingga Cianjur terus menjadi salah satu sentra produksi pertanian.
"Jadi kami yakin, kunjungan kerja Bapak Menteri ini bakal memajukan lagi sektor pertanian kami," ujarnya.
Dirjen Hortikultura, Suwandi menambahkan pihaknya juga mendorong pertanian di Jawa Barat baik aspek hulu ke hilir, pasca panen maupun tata niaganya. "Kita dorong untuk membentuk pasar lelang, kelompok tani ataupun gapoktan membentuk koperasi, tingkatkan efisiensi biayanya agar produknya lebih kompetitif," tambahnya.
Semangati Petani
Kelompok Tani Giri Mukti Desa Sukajembar, Kecamatan Sukanegara, Kab Cianjur, Jajang Nurjaman yang bantuan cultivator merasa menerima bantuan dari Kementan. Sehari - hari dirinya mengelola lahan cabai 10 hektare dan kentang 4 hektare.
"Kami bahagia atas bantuan Kementan. Semoga petani mudah mengolah tanah. Kami berharap harga bisa seimbang setiap saat dan berharap penyuluh tidak kenal lelah membantu petani," bebernya.
Kelompok Tani Mekar Harapan penerima bantuan green house, Ani Nurlela dengan komoditas krisan juga terharu usai mendapatkan bantuan pemerintah.
"Saya senang sekali dan Alhamdulillah saya mendapat bantuan. Saya adalah petani bunga yang pemasaran diserabkan kepada ketua kelompok. Bersama dengan kelompok lain menjual bunga ke Rawa Belong atau kadangkala ada pengusaha yang ambil ke tempat," ujar Ani.
Dirinya menuturkan, penghasilan untuk sekali panen mencapai Rp 9 juta dengan lahan 100 m2 miliknya. Dengan pemberian ini, dirinya berjanji akan berupaya meningkatkan hasil.
Anggota Gabungan Kelompok Tani Muti Tani Jaya Giri, Desa Cipendawa, Usep Wijaya menuturkan kelompoknya sendiri mendapat bantuan paket kawasan benih bawang putih sebanyak 5 ton dari total pemberian 250 ton.
Mendapat benih bawang putih, Usep mengaku sangat senang. Dirinya mengakui bahwa bawang putih prospektif dikembangkan di daerahnya.
"Produktivitas lumbu kuning dan hijau di tempat saya mulai dari 8 - 11 ton per hektare. Bahkan ada yang mencapai 12 ton per hektare.Saya berharap bantuannya ditingkatkan lagi dan juga pengawasannya," tuturnya.