TABLOIDSINARTANI.COM, Klaten---Usaha budidaya lobster air tawar ternyata menggiurkan, karena pasarnya masih terbuka lebar. Buktinya, yang dilakukan Gemma Farm di Klaten, Jawa Tengah mampu meraup omzet ratusan juta rupiah per bulan.
Gemma Farm yang didirikan Gemma Pakubumi pada tahun 2010, fokus budidaya dan edukasi lobster air tawar. Operasional Edukasi Gemma Farm, Kurnia Indah Puspita Dewi mengatakan, potensi lobster air tawar sangat besar, karena mudah dibudidayakan. Selain itu, kandungan gizi protein yang ada pada lobster cukup tinggi, namun rendah kolestrol, lemak dan garam.
"Budidaya Lobster air tawar saat ini sangat menguntungkan, karena permintaannya cenderung tinggi, tapi produksinya masih rendah. Sementara penentuan harga lobster air tawar disesuaikan dengan break event point dan di tangan produsen. Ini tidak seperti lele, nila, gurame yang sudah ditentukan harga pasar," tutur Nia.
Dalam pemasaran, Nia mengatakan, dilakukan secara offline dan online. Untuk offline, penjualannya ke kelompok tani, ibu-ibu PKK dan kemitraan. Sedangkann online melalui sosial media seperti Instagram, youtube, tiktok dan facebook. “Sampai kini Gema Farm sudah mempunyai mitra sebanyak 4.000 peserta dari seluruh Indonesia, Malaysia, Brunei, Thailand, Abu Dhabi dan Korea Selatan,” tambahnya.
Dengan berkembangnya usaha, Gemma Farm mendirikan Sabillah Seafood pada tahun 2015 sebagai restauran yang mengolah hasil budidaya lobster air tawar. Sabillah Seafood bukan hanya terdapat olahan lobster air tawar, tetapi juga ada seafood lain seperti kepiting, cumi-cumi, kerang dara dan kerang hijau.
Budidaya Lobster Air Tawar
Untuk pemeliharaan lobster air tawar ini menurut Nia, cukup mudah. Suhu air untuk budidaya lobster air tawar ini adalah 23-28°C . Namun bagi pemula yang ingin memulai usaha budidaya lobster air tawar, Nia menyarankan sebaiknya dimulai dari budidaya induk, karena mudah beradaptasi dan tidak membutuhkan lahan yang luas.
"Selain itu, mudah pemeliharaan dan modal tidak terlalu banyak. Bahkan ke depan tidak ada ketergantungan lagi, karena bisa menghasilkan benih dan induk sendiri," katanya.
Sedangkan untuk tempat budidaya, Nia menjelaskan, dapat dimulai dari peralatan yang sederhana. Misalnya, bak penampungan, ember, aquarium dan boks plastik. Namun Nia menyarankan jangan langsung memulai dengan skala besar, karena break event point cukup lama. “Mulailah dalam skala kecil sampai bisa menemukan pola produksi yang sesuai. Pada tahapan belajar ini sebaiknya mulai di dalam ruangan (indoor) dan tidak perlu lahan luas,” kata Nia
Untuk memulai budidaya lobster air tawar, Nia mengatakan, dimulai dari persiapan wadah atau media yang dibersihkan terlebih dahulu dengan air mengalir dan jangan menggunakan sabun. Persiapkan airnya. Jangan gunakan air yang berbau, berasa dan berwarna. Selanjutnya air di aerasi terlebih dahulu.
“Tahap adaptasi ini bertujuan untuk bisa mengetahui porsi makan, meminimalkan tingkat stress pada lobster. Lobster perlu tempat minim cahaya. Supaya dapat beradaptasi disarankan tambahkan shelter atau pipa pralon atau genteng,“ ungkap Nia.
Bagi pemula perlu mengenali perbedaan antara lobster jantan dan betina. Bagaimana caranya? Baca halaman selanjutnya.