Selasa, 29 April 2025


Tanaman Hias Indonesia Menghias Pasar Dunia

06 Jun 2022, 10:56 WIBEditor : Yulianto

Konteas Aglaonema

TABLOIDSINARTANI.COM, Bogor---Tanaman hias memiliki peluang besar di pasar dunia, terutama Amerika dan Eropa. Hal ini menjadi harapan bagi pembudidaya lokal meraih pasar yang lebih luas, terlebih Indonesia merupakan negara megabiodiversitas genetik florikultura.

Saat membuka Kontes Aglaonema NusantaraWakil Presiden RI, Ma’ruf Amin mengatakan, florikultura menjadi salah satu komoditas hortikultura yang mempunyai nilai ekonomi tinggi. Bahkan memiliki prospek yang sangat cerah sebagai komoditas unggulan ekspor maupun untuk pemasaran dalam negeri. “Tanaman florikultura mendapatkan ekspor yang eksklusif selama pandemi Covid 19,” katanya.

Berdasarkan data Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), ekspor tanaman hias tahun 2021 mampu mencatatkan pertumbuhan hingga 98 persen atau mencapai lebih dari 17 juta dollar AS atau sekitar Rp247 miliar.

Lebih lanjut, Ma’ruf menyatakan, Indonesia merupakan salah satu dari negara di Asia dengan spesies Aglaonema yang bervariasi, serta penghasil Aglaonema hybrid yang berkualitas. Aglaonema sangat potensial untuk dikembangkan di dalam negeri, terlebih dengan dukungan iklim tropis di Indonesia.

Wapres berharap pemerintah, petani, dan seluruh pihak yang terlibat dalam pertanian Indonesia, terutama tanaman hias. “Kita harus bersama-sama memajukan tanaman hias dengan meningkatkan produktivitas untuk memenuhi permintaan dalam negeri dan meningkatkan daya saing untuk dapat mengekspor tanaman hias ke mancanegara,” pungkasnya.

Sementara itu Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto menyatakan, peminat florikultura meningkat drastis semasa pandemi. Dengan potensi yang cukup besar ini, Direktorat Jenderal Hortikultura memiliki program Kampung Hortikultura dengan Kampung Florikultura, termasuk di dalamnya meningkatkan produksi, produktivitas, dan daya saing florikultura Indonesia.

“Tanaman hias Indonesia sangat kaya dan memiliki keunikan tersendiri yang disukai masyarakat dan pasar internasional,” katanya saat menghadiri Kontes Aglaonema Nusantara, beberapa waktu lalu.

Pada 2021, Kementan menginisiasi program Kampung Florikultura. Tentunya kawasan yang dikembangkan ada syaratnya yakni, harus sesuai wilayah dan harus ada kelompok tani yang siap bekerja sama dan siap mengembangkan florikultura.

Ketua Umum Asosiasi Aglaonema Nusantara (ASA), Abdul Kholik juga mengakui, saat pandemi Covid-19 permintaan tanaman hias memang meningkat peminatnyaAglaonema menjadi pionir bisnis tanaman hias di Indonesia.

“Aglaonema di Indonesia sebenarnya sudah ada sejak dulu. Diantaranya yang cukup terkenal adalah Aglaonema Rotundum dari Aceh. Pada masa pandemi kemarin, bisnis tanaman hias Aglaonema menjadi pioneer bisnis tanaman hias di Indonesia,” ujar Abdul.

Sementara itu Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang turut hadir dalam acara ini menyatakan, kegiatan Kontes Agalaonema Nusantara ini dapat menambah potensi untuk meningkatkan kesejahteraan bagi seluruh ekosistem pertanian Indonesia dan untuk menggerakkan perekonomian nasional.

Anies menilai, kontes ini adalah satu upaya untuk menciptakan ekosistem yang sehat. Karena itu, menurutnya, pemerintah perlu memainkan peran yang mampu memastikan pasar itu tumbuh dan berkembang. Pemerintah tidak datang untuk mencari keuntungan. Pemerintah itu untuk menghadirkan kesejahteraan dan keadilan. Itu fungsi pemerintah,” tegasnya.

 

Reporter : julian
BERITA TERKAIT
Edisi Terakhir Sinar Tani
Copyright @ Tabloid Sinar Tani 2018